Share

Jaga Kesehatan di Tanah Suci, Jamaah Haji Diimbau Rajin Minum Air Putih

Dewi Kania, Jurnalis · Kamis 13 Juni 2019 12:02 WIB
https: img.okezone.com content 2019 06 13 614 2065988 jaga-kesehatan-di-tanah-suci-jamaah-haji-diimbau-rajin-minum-air-putih-sdvqA78vsY.jpg Jamaah haji diimbau rajin minum air putih (Foto : Okezone)
A A A

Saat berada di Tanah Suci, jamaah haji harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan. Sebab, cuaca di sana sangat panas yang membuat kondisi kesehatan tubuh menurun.

Terlebih, kalau kondisi cuaca di Arab Saudi amat sangat panas. Fisik jadi lemas, apalagi kalau kurang minum air putih. Jamaah Haji sangat rentan menderita dehidrasi yang jelas mengganggu kesehatan.

Karenanya, Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Faried Moeloek, SpM(K), mengingatkan agar jamaah haji dapat informasi yang tepat, serta dapat edukasi dari para petugas kesehatan haji. Gangguan kesehatan karena pengaruh cuaca panas pun jadi bisa terhindar.

"Udara di Arab Saudi tidak sebagus di sini. Kita lakukan pencegahan kalau ada yang tidak baik fisiknya, silakan periksa ke petugas kesehatan haji, agar tidak lebih parah lagi," ucap Menkes Nila ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2019).

Menkes Nila menambahkan, gangguan kesehatan yang kerap dialami jamaah haji di Tanah Suci yakni dehidrasi dan ISPA. Apalagi untuk kaum lansia, yang mana kondisi kesehatannya sangat lemah.

minum air putih sehat

Untuk mencegah, Menkes Nila mengingatkan agar para jamaah haji tidak malas minum air putih. Asupan makanan juga harus bergizi, demi menjaga stamina dengan baik.

Sementara itu, beberapa jamaah haji dengan penyakit penyerta, juga banyak yang niat ibadah di Tanah Suci. Mereka pun harus menjaga kesehatan agar kondisi kesehatan tetap prima.

"Sekira 60% jamaah haji punya pernyakit hipertensi dan jantung. Oleh sebab itu, harus sangat berhati-hati menjaga kesehatan," imbuh Menkes Nila.

Saat ini, sebut Menkes Nila, jumlah TKHI sebanyak 1.521 orang dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan. Dengan adanya rencana penambahan 10 ribu kuota haji, pastinya akan membutuhkan penambahan personel.

Diyakini para petugas kesehatan haji dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal baik sebelum keberangkatan, selama penerbangan, saat di Arab maupun setelah kembali ke Tanah Air.

"Mereka diharapkan dapat melakukan sosialisasi dalam bentuk promotif dan preventif, kepada jamaah haji di tingkat kabupaten/kota pada tahap awal dan selama masa tunggu," pungkasnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini