PEKALONGAN - Ratusan balon udara menghiasi langit Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sebagai agenda tahunan merayakan Lebaran Idul Fitri 1440 H.
Gelaran Java Balon Festival ini diikuti 105 peserta yang menambatkan balon udara di Stadion Hoegeng Pekalongan, Rabu 12 Juni 2019.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin pelaksanaan salah satu tradisi syawalan ini bisa jadi jujugan pariwisata di Kota Pekalongan. Menariknya, selain menampilkan ciri khas Pekalongan dengan batiknya, balon udara yang diterbangkan hadir dengan berbagai model bahkan ada peserta yang sengaja membuat model bus.
"Ini ada destinasi wisata baru di Kota Pekalongan. Karena semua balonnya menarik, kreasinya bagus-bagus dengan ciri khas Pekalongan," kata Ganjar.
Selain kreasi balon, yang membuat Ganjar terpukau pada Java Balon Festival adalah semangat warga. Semua peserta mengenakan kostum yang unik, bahkan didukung pula dengan supporter yang tidak kalah menarik.
"Ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lain yang punya tradisi syawalan serupa. Di Wonosobo juga ada tradisi seperti ini. Nah jika semua tempat melakukan tradisi dengan kreasi seperti ini akan mampu memajukan wilayahnya," katanya.
Acara tersebut merupakan hasil rembugan antara Ganjar dengan Menteri Perhubungan. Ada dua sisi dilematis ketika menjelang perayaan syawalan, khususnya di Kota Pekalongan dan di Wonosobo. Karena di dua daerah tersebut punya tradisi menerbangkan balon, bahkan ada balon terbang yang sengaja diberi petasan untuk menarik perhatian.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya