Selalu ada hal menarik yang bisa dikulik dari Jepang. Selain kebudayaan dan perkembangan teknologinya, negara ini juga dikenal sebagai salah satu pusat kuliner dunia. Bukan tanpa sebab, beberapa kota di Jepang memang memiliki reputasi yang sangat baik untuk urusan makanan. Salah satunya adalah Kyoto.
Kota yang terletak di wilayah Kansai ini memang tidak sebesar Tokyo, namun untuk urusan kuliner, mereka menyimpan potensi yang sangat besar. Ada banyak hidangan lokal yang cukup populer di kalangan pencinta kuliner dunia, sebut saja sushi makarel, tofu hot pot, kaldu bonito, obanzai, dan berbagai kudapan lezat lainnya.
Namun dari semua jenis hidangan tersebut, ada satu kudapan unik yang mungkin akan terdengar sedikit aneh di telinga Anda. Bukan tanpa sebab, makanan ini rupanya itu terbuat dari daging burung gereja/pipit.
Dilansir Okezone dari SoraNews24, Jumat (12/7/2019), orang Jepang rupanya sudah lama mengonsumsi burung pipit karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah karena faktor tradisi. Para penjual di Kota Fusimi menyebutkan bahwa tradisi memakan burung pipit tidak terlepas dari kepercayaan penduduk lokal yang menganut kepercayaan Shinto.
Dalam kepercayaan tersebut, diketahui bahwa salah satu dewa beras yang digambarkan sebagai burung pipit, akan memakan benih padi sebelum tanaman tumbuh besar dan siap untuk dipanen. Tradisi ini rupanya masih berlangsung hingga saat ini, bahkan wisatawan yang hobi kuliner dapat menemukan pedagang-pedagang burung pipit di pusat kota Kyoto, seperti di Pasar Nishiki.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya