Share

Proyek Kilang Tangguh Diprediksi Molor Setahun

Giri Hartomo , Okezone · Jum'at 19 Juli 2019 21:07 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 19 320 2081217 proyek-kilang-tangguh-diprediksi-molor-setahun-kLlv4ulgTG.jpg Kilang (Okezone)
A A A

JAKARTA - Operasional Train 3 Kilang Tangguh diperkirkan akan molor. Padahal pada kilang ini masuk dam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, semula kilang ini akan dioperasikan pada kuartal III 2020. Namun harus tertunda karena pengoperasian ini mejadi kuartal III 2021.

 Baca juga: SKK Migas Sebut Produksi Gas Kilang Tangguh Turun

"Tangguh ada keterlambatan, nanti Pak Fatar bisa menjelaskan," ujarnya di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

 Kilang

Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan ada beberapa faktor yang membuat proyek ini terlambat hingga 2021. Seperti adanya keterlambatan pengiriman material

 Baca juga: Cerita Menteri Jonan soal Perusahaan Migas yang Mulai Kalah Pamor

"Yang terlambat kilang LNG yang tadinya onstream Q3 2020 tahun depan dengan schedule yang baru kemungkinan besar onstream kuartal III- 2021," ucapnya.

Dia menyebut, gempa dan tsunami di Palu serta erupsi anak Gunung Krakatau membuat pasokan materialnya terlambat. Sebab proyek yang berlokasi di Papua berasal dari Sulawesi dan Jawa.

 Baca juga: Kargo LNG Muara Bakau Berpotensi High Inventory, Ini Kata SKK Migas

"Kemudian ada lagi di mana Papua agregat batu pondasi sipil tidak hanya Papua, Sulawesi lalu sebagian Jawa. Saat gempa Palu itu supply agregat batu-batuan terhambat juga cukup lama. Kemudian kejadian anak Krakatau menyebabkan keterlambatan material," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian, untuk proyek ini kekurangan tenaga kerja sejalan dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Jawa. Dia bilang, pekerja untuk proyek ini juga didatangkan dari luar Papua. Daat mereka pulang kampung, mereka tak balik lagi ke Papua.

"Ketika bekerja di Papua di waktu bersamaan proyek infrastruktur di Indonesia cukup banyak saat kembali ke Jawa mereka cenderung bekerja proyek infrastruktur sehingga kontraktor merekrut kembali orang-orangnya," kata Fatar.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini