JAKARTA - Mungkin almarhum Arswendo Atmowiloto tak bakal menyangka, novel satu ini bakal menjadi karya terakhir selama hayatnya menghasilkan banyak karya sastra. Novel itu sudah selesai dan akan terbit pada 19 Agustus mendatang.
Sayang, sang maestro keburu dipanggil Hyang Maha Kuasa setelah berjibaku dengan kanker prostat yang diidapnya selama ini. "Judul novelnya Barabas Diuji Segala Segi. Ini sebuah novel tentang pertobatan Barabas, seorang pemberontak yang diselamatkan Yesus dari hukuman mati," ujar Anastasia Mustika W, editor dari penerbit yang hendak memproduksi novel Mas Wendo, begitu pria ini biasa disapa.
Baca juga: Sepak Terjang Arswendo Atmowiloto, dari Jurnalis hingga Keluarga Cemara
Menurut Anas, begitu sang editor biasa disapa, novel ini diterimanya pada Januari 2019 dan sudah disunting oleh editor freelance bernama Irna Permanasari. Karya yang terinspirasi dari kisah Alkitab ini memiliki 272 halaman dengan ukuran 13,5 x 20 sentimeter.
Sekitar 2.000 eksemplar novel Barabas Diuji Segala Sisi bakal segera diproduksi. Tim produksi hanya tinggal merampungkan sampul buku dengan latar hijau dan huruf serta gambar berwarna kuning itu.
Cerita singkatnya, Barabas si terpidana mati sekonyong-konyong mendapatkan kebebasan lantaran masyarakat Roma lebih memilih menyalibkan Yesus. Penyamun yang dibesarkan secara liar itu tak pernah tahu Yesus-lah sosok yang akan mengubah jalan hidupnya, atau jalan kematiannya ke jalan hidup.
Baca juga: Nunung Srimulat dan Suami Ditangkap Atas Kepemilikan Sabu
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya