Share

Bagnaia: Motor Yamaha Lebih Ramah untuk Rookie

Djanti Virantika, Jurnalis · Jum'at 19 Juli 2019 23:15 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 19 38 2081182 bagnaia-motor-yamaha-lebih-ramah-untuk-rookie-PSky6gBvqt.jpg Francesco Bagnaia (depan). (Foto: Laman resmi MotoGP)
A A A

CASSOLE D’ELSA – Pembalap Tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, menilai motor Yamaha lebih ramah untuk rookie ketimbang Yamaha. Karena itulah, Bagnaia pun tak bisa menunjukkan penampilan seapik pembalap debutan Yamaha, Fabio Quartararo.

Musim debut Bagnaia di MotoGP memang tak berjalan mulus. Pembalap asal Italia itu terus tercecer ke posisi terbawah bahkan kerap kali gagal menyelesaikan perlombaan hingga garis finis. Torehan terbaiknya hanyalah finis di posisi kesembilan yang terjadi pada gelaran MotoGP Amerika Serikat 2019.

BACA JUGA: Bersaing dengan Rossi dan Bagnaia, Morbidelli: Saya Harus Bekerja Lebih Keras!

Selain itu, Bagnaia terus tercecer ke posisi bawah. Dengan kondisi ini, jebolan Acedemy VR46 itu kini masih bertengger di posisi ke-21 pada klasemen sementara MotoGP 2019. Ia baru bisa mengumpulkan 11 poin sejauh ini.

Penampilan Francesco Bagnaia di MotoGP 2019

Kondisinya berbanding terbalik dengan Quartararo yang berhasil mengundang decak kagum dari banyak pihak. Debutnya berjalan dengan baik. Ia bahkan telah mengantongi dua podium sejauh ini yang didapat pada Grand Prix (GP) Catalunya dan Belanda. Kini, ia tengah duduk di tempat kedelapan pada klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 67 poin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Bagnaia, kondisi ini terjadi karena motor Yamaha dirancang begitu ramah untuk para pembalap rookie. Karena itulah, para pembalap debutan Yamaha pun selalu memiliki peluang besar untuk merebut gelar rookie terbaik dari musim ke musim.

Penampilan Fabio Quartararo di MotoGP 2019

"Pada frame, Yamaha memiliki sasis yang lebih baik. Saat kami melajukan motor ke tikungan, mereka sudah keluar. Saat mengubah arah, mereka memiliki keunggulan. Pada mesin, mereka sedikit kurang baik, tetapi akhirnya kerugian ini tertutupi oleh kelebihan lainnya,” ujar Bagnaia, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Jumat (19/7/2019).

“Tapi, kami sedang mengusahakan, kami sudah banyak memperbaiki motor. Menurut saya, GP18 saya lebih baik daripada milik pembalap pabrikan. Untuk gaya membalap, kecepatan menikung sangat penting karena saya bergerak agak bulat,” tukasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini