BELASAN guide liar di Bali diamankan setelah keberadaan mereka menjadi sorotan. Mayoritas para guide tersebut berasal dari Rusia, mengingat kunjungan wisatawan asal negeri beruang merah itu cukup signifikan ke Pulau Dewata
Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali Nyoman Nuarta mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP terkait keberadaan guide liar tersebut. Hasilnya, sudah terjaring 15 orang pemandu wisata ilegal.
Dari data yang diperoleh HPI Bali di lapangan, turis Rusia yang menjadi guide ini ternyata memiliki visa kerja. “Ini yang perlu ditelusuri, bagaimana mereka bisa mengantongi visa kerja sebagai instruktur diving atau surfing,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa mensinyalir maraknya guide liar ini lantaran jumlah kunjungan wisatawan Rusia cukup signifikan ke Pulau Dewata. “Kenapa itu ada di Bali, karena memang ada segmen pasarnya. Karena banyak turis Rusia ke Bali, sehingga itu adalah ladang ekonomi bagi mereka,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari HPI, lanjut Astawa, guide liar dari Rusia itu awalnya beroperasi di Thailand. Namun telah diusir dari negeri gajah putih tersebut. Bukannya kembali ke negara asal, mereka malah datang ke Bali. Oleh karena itu, upaya pengawasan perlu ditingkatkan lagi. Mengingat, fenomena guide liar bisa merusak citra pariwisata Bali.
“Apa yang mereka mau ceritakan kepada wisatawan? Bisa saja dia ngawur, sehingga nanti akan mencoreng pariwisata Bali. Kemudian dia akan mengambil lahan pekerjaan orang lokal,” imbuh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya