Share

Serunya Eksplorasi Jalur Rempah di Ternate dan Tidore

Dewi Kania, Jurnalis · Jum'at 19 Juli 2019 21:46 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 19 406 2081234 serunya-eksplorasi-jalur-rempah-di-ternate-dan-tidore-zYDqXNnUw8.jpg Ternate dan Tidore (Foto: Vonholzenphoto)

BERWISATA ke Ternate dan Tidore, sarat akan destinasi wisata alam yang cantik, yang juga kental dengan sejarah dan budaya. Saat melancong kesana, wisatawan dapat menyusuri berbagai destinasi di sepanjang jalur rempah.

Banyak kisah lampau yang sangat memikat dari Ternate dan Tidore. Salah satunya komoditas rempah yang besar dan sampai sekarang ada.

Sejarah menyebutkan, jauh sebelum bangsa Eropa melakukan akivitas perdagangan di Asia Tenggara, Nusantara telah jadi pemain penting di dunia lewat rempah-rempahnya. Pada abad ke-15, bangsa Portugis menemukan rute ke Maluku.

Ternate dan Tidore

Tepatnya di Pulau Ternate dan Tidore banyak lahan cengkeh yang mengundang minat bangsa Eropa lainnya, seperti Spanyol dan Belanda untuk bersaing menguasai wilayah di jalur rempah. Sampai pada saat itu Gubernur Jenderal Belanda pernah membakar lahan perkebunan cengkeh di sana secara besar-besaran pada akhir abad ke-16.

Dua bangsa itu saling memperebutkan lahan cengkeh, sampai akhirnya menyulut perlawanan dari Kesultanan Ternate dan Tidore terhadap Belanda. Jejak sejarah itu, sangat disayangkan jika tergerus zaman.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lewat Spice Route Connextion Indonesia (SRCI) yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Yayasan Negeri Rempah, generasi milenial diajak menyusuri jalur rempah.

Staf Khusus Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dr Ary Prihardhyanto Keim, MSc menjelaskan, rempah tidak hanya sekedar dianggap untuk bumbu masak atau obat. Tapi bisa bisa mengembalikan kejayaan Nusantara di masa sekarang.

"Generasi milenial ini punya potensi ketertarikan akan informasi rempah. Rasa ingin tahu dan Nasionalismenya tinggi, apalagi mengenal rempah lebih jauh," ucap Ary.

Sambil berwisata ke Ternate dan Tidore, Anda bisa menyusuri jalur rempah. Dimulai dari berkunjung ke lokasinya ditanamnya pohon Cengkeh Afo, yang diyakini sebagai cengkeh tertua di dunia. Usianya diperkirakan mencapai ratusan tahun. Di sekitar Cengkeh Afo, tersebar tanaman pala, yang juga komoditas andalan dari Ternate dan Tidore.

Ternate dan Tidore

Lalu di sana ada bangunan benteng di sekitar Ternate dan Tidore. Benteng-benteng terebut dibangun oleh Spanyol dan Portugis tidak lain adalah untuk melindungi cengkeh, yang kala itu dianggap sebagai harta karun.

Benteng yang tersebar di wilayah Ternate dan Tidore di antaranya Benteng Tolukko, Benteng Kastela, Benteng Tore, dan Benteng Tahula. Okezone pun sempat menginjakkan kaki di sana beberapa waktu lalu. Nuansanya asri dan begitu indah. Pengalaman ini sungguh tak terlupakan hingga kini.

Jangan lupa, liburan ke Ternate dan Tidore Anda bisa mencicipi ragam kuliner lokal. Di pagi hari, Anda bisa menyantap nasi kuning yang gurih, lalu cobain papeda dengan kuah ikan tuna untuk makan siang yang mantap.

Ternate dan Tidore

Dilanjutkan di sore hingga malam hari, Anda bisa ikan-ikan segar yang dibakar dengan bumbu rempah khas. Atraksi sang penjual saat memotong ikan juga membawa kesan tersendiri selama di sana.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Negeri Rempah Hassan Wirajuda mengatakan, dengan mudahnya wisatawan mengeksplorasi sambil mengenal khasanah budaya di masa lalu. Peningkatan perdagangan rempah, kemudian turut mempengaruhi pertukaran budaya dari berbagai bangsa.

"Kami mengingatkan para pengambil kebijakan, baik di pusat dan daerah, akan pentingnya pembelajaran untuk generasi muda tentang sejarah ini," tandasnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini