Share

Alhamdulillah... Puncak Ibadah Haji Berjalan Lancar

Widi Agustian, Jurnalis · Rabu 14 Agustus 2019 23:11 WIB
https: img.okezone.com content 2019 08 14 398 2092037 alhamdulillah-puncak-ibadah-haji-berjalan-lancar-6qngCOUy13.jpg ilustrasi
A A A

MINA - Walau kuota jamaah haji Indonesia ditambah 10.000 orang, tahapan puncak haji tetap berjalan lancar dan normal.

Kepala Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis menyebut, fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) yang merupakan puncak ibadah haji berjalan lancar.

"Untuk operasional Armuzna selama 7 hari mulai tanggal 7 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah tentunya rencana operasi dengan pola gerak gelar dan operasional kita bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar Muchlis di Mina, Rabu (14/8/2019).

Dia melanjutkan, pertama, adalah pergerakan dari Makkah menuju Arafah dengan 214.000 jemaah haji dengan armada 21 bus setiap maktab. "Kita patut bersyukur maju lebih awal, artinya 4 jam lebih awal dari tahun sebelumnya," kata dia.

Ilustrasi

Padahal, pada awalnya pihaknya mengkhawatirkan penambahan kuota 10.000 jemaah haji terhadap kelancaran di Arafah. "Ternyata Alhamdulillah, bisa berjalan dengan lancar, yang terakhir digeser pukul 21.15 dari Makkah menuju ke Arafah," tuturnya.

Demikian juga dengan kegiatan di Arafah itu sendiri, menurutnya, walau ada kendala tetapi tidak berarti.

"Ada hujan, ada ketentuan SOP yang berlaku di Arab Saudi tentang pemadaman listrik (karena genangan air) itu tidak menjadi kendala bagi kami karena ada regulasi di pemerintah Arab Saudi," jelas dia.

Dirinya melanjutkan, pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah juga lancar,l. "Jam 2 dini hari sudah clear Arafah dari jemaah haji kita. Di tahun sebelumnya jam 2 kurang, tapi alhamdulillah dengan penambahan 10.000 ini juga bisa berjalan dengan lancar," ungkap dia.

"Demikian juga pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, Alhamdulillah kurang dari pukul sembilan, atau tepatnya 08.23 tanggal 10 Dzulhjjah, Muzdalifah sudah clear dari jamaah haji," imbuhnya.

Alhamdulillah... Puncak Ibadah Haji Berjalan Lancar

MINA - Walau kuota jamaah haji Indonesia ditambah 10.000 orang, tahapan puncak haji tetap berjalan lancar dan normal.

Kepala Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis menyebut, fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) yang merupakan puncak ibadah haji berjalan lancar.

"Untuk operasional Armuzna selama 7 hari mulai tanggal 7 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah tentunya rencana operasi dengan pola gerak gelar dan operasional kita bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar Muchlis di Mina, Rabu (14/8/2019).

Ilustrasi

Dia melanjutkan, pertama, adalah pergerakan dari Makkah menuju Arafah dengan 214.000 jemaah haji dengan armada 21 bus setiap maktab.

"Kita patut bersyukur maju lebih awal, artinya 4 jam lebih awal dari tahun sebelumnya," kata dia.

Padahal, pada awalnya pihaknya mengkhawatirkan penambahan kuota 10.000 jemaah haji terhadap kelancaran di Arafah. "Ternyata Alhamdulillah, bisa berjalan dengan lancar, yang terakhir digeser pukul 21.15 dari Makkah menuju ke Arafah," tuturnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Demikian juga dengan kegiatan di Arafah itu sendiri, menurutnya, walau ada kendala tetapi tidak berarti. "Ada hujan, ada ketentuan SOP yang berlaku di Arab Saudi tentang pemadaman listrik (karena genangan air) itu tidak menjadi kendala bagi kami karena ada regulasi di pemerintah Arab Saudi," jelas dia.

Dirinya melanjutkan, pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah juga lancar,l. "Jam 2 dini hari sudah clear Arafah dari jemaah haji kita. Di tahun sebelumnya jam 2 kurang, tapi alhamdulillah dengan penambahan 10.000 ini juga bisa berjalan dengan lancar," ungkap dia.

"Demikian juga pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, Alhamdulillah kurang dari pukul sembilan, atau tepatnya 08.23 tanggal 10 Dzulhjjah, Muzdalifah sudah clear dari jamaah haji," imbuhnya.

Kemudian, selama tiga hari di Mina juga lancar. "Prosesi yang kita khawartirkan tanggal 10 Dzulhijah, karena primadonanya, fenomena yang muncul itu di Mina, alhamdulilah juga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," jelas dia.

Hujan memang sempat mengguyur Mina dan mengakibatkan air menggenang, listrik padam dan beberapa tenda kemasukan air. Namun, dia menegaskan hal tersebut tidak menjadi kendala.

"Sempat di hari Senin ada hujan, tetapi melihat regulasi (Arab Saudi) yang ada, mungkin pernah diresahkan masyarakat di tanah air, pemadaman listrik. Sebenarnya tidak menjadi kendala yang berarti, karena itu memang peraturan d regulsai di Arab Saudi. Secara umum di Armuzna, penggeseran jemaah dari Mina ke Makkah semuanya sesuai rencana yang kita gelar," tuturnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini