Share

Mengenal Teknik Peremajaan Miss V dengan Metode Laser

Tiara Putri, Jurnalis · Rabu 14 Agustus 2019 21:31 WIB
$detail['images_title']
Perawatan Miss V (Foto: Vaginal Rejuvenation)

SELAMA beberapa tahun terakhir, peremajaan Miss V menjadi tren tersendiri di kalangan wanita. Semakin banyak wanita yang ingin memperbaiki bentuk vaginanya untuk mengembalikan kepercayaan diri. Terutama saat berhubungan seksual dengan pasangannya.

Seperti yang diketahui, bentuk Miss V memang bisa mengalami perubahan karena berbagai faktor. Mulai dari proses kehamilan, melahirkan, perubahan berat badan, gaya hidup, masalah hormonal, menopause, maupun pengobatan tertentu. Beberapa wanita ada yang merasa kurang nyaman dengan perubahan tersebut dan akhirnya memilih melakukan peremajaan Miss V.

Prosedur peremajaan Miss V ada bermacam-macam, salah satunya adalah laser. Untuk melakukan prosedur ini, alat akan dimasukkan ke Miss V lalu ditembakkan sinar laser. Laser tersebut akan memanaskan jaringan kolagen di Miss V sehingga mengembalikan kekenyalan.

 MIss V

"Prosedur ini hanya dilakukan di bagian mukosa, kedalamannya kira-kira 3 mm, jadi tidak sampai ke dasar rahim. Memang menimbulkan sedikit luka tapi tidak sesakit seperti melakukan perawatan laser di wajah dan kecil kemungkinannya untuk terjadi infeksi," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, saat ditemui Okezone dalam diskusi media yang diadakan oleh Rumah Sakit Pondok Indah Group, Rabu (13/8/2019) di Jakarta.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dijelaskan oleh dokter yang akrab disapa Yeni itu, peremajaan Miss V dengan prosedur laser harus dilakukan sebanyak 3 kali dalam sekali perawatan. Hal ini dikarenakan prosedur perawatan tersebut hasilnya tidak menetap. Berbeda dengan operasi yang mengubah bentuk Miss V secara permanen.

"Laser treatment itu hasilnya tergantung dengan pengulangan. Satu kali treatment memperbaiki jaringan sampai 80 persen, itulah alasannya harus dilakukan 3 kali, jaraknya satu bulan sekali. Kemudian bisa dilakukan pengulangan 6-12 bulan kemudian," terang dr Yeni.

Dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah-Puri Indah itu menambahkan, peremajaan Miss V tidak hanya berfungsi untuk estetika saja melainkan bisa mengatasi masalah lainnya. "Contohnya kekeringan Miss V pada wanita menopause atau karena masalah hormonal lainnya. Lalu dispareunia atau nyeri saat berhubungan seksual, Miss V laxity atau Miss V yang mengendur, dan masih banyak lagi," pungkas dr Yeni.

1
2