LAGI-LAGI seorang influencer terciduk memanfaatkan 'impression' yang mereka punya untuk mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma. Dengan jumlah 'followers' yang banyak, para influencer ini menganggap hal tersebut bisa mendatangkan keuntungan secara pribadi.
Masih ingat kasus influencer minta 500 risol? Di mana, influencer tersebut menjelaskan kalau pembayarannya akan dilakukan dengan memberikan 3 feed Instagram dan 3 postingan Instastory. Setelah mengetahui hal itu, si pembuat risol malah balik menyerang influencer yang tak disebutkan namanya itu.
Bahkan, si penjual risol dengan tegas menyatakan kalau risolnya lebih terkenal dari si influencer. Si penjual juga coba memberi nasihat pada influencer tersebut bahwa tidak semua bisa didapatkan secara gratis. Punya banyak followers di Instagram, bukan berarti bisa dapat apa-apa gratis
Nah, belum lama ini kasus serupa kembali terjadi. Influencer membayar sesuatu dengan 'exposure' yang mereka miliki. Namun, kali ini kasusnya dialami A Team milik Awkarin. Seperti yang bisa dilihat dari Instastory @ajung.scamy.
Dalam postingan Instastorynya, dia membagikan capturean foto yang memperlihatkan bagaimana A Team coba memesan resto di Jakarta. Keperluan itu dimaksudkan untuk promo projek Gangga Kusuma dan Daniella Kharisma yang diberi nama 'Kharisma Kusuma'. Dalam capturean WhatsApp itu juga diterangkan kalau promo itu akan dilakukan pada Jumat, minggu depan.
Pihak A Team kemudian menjelaskan proses pembayaran yang bakal dilakukan. Dijelaskan di sana, A Team akan membayarnya dengan mempromosikan resto tersebut yang dilakukan semua talent, termasuk Awkarin sendiri jika hadir.
"Semua talent yang hadir pada hari itu (termasuk Awkarin jika hadir) akan promosikan H**achi di Instastory mereka pak 🙏🏻🙏🏻" tulis pihak A Team di WhatsApp. Setelah itu, pihak restoran membalasnya dengan kalimat, "Exposure (laugh). Kira-kira exposurenya kalau dirupiahin valuenya berapa ya?"
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Postingan ini kemudian ramai di media sosial. Bahkan, yang tadinya ramai di Instagram, merembet ke Twitter dan akun @_geraldgerald_ membagikan capture-an tersebut. Dia bahkan menambahkan capture-an lain yang memang dibagikan juga di Instagram @ajung.scamy.
Capture-an kedua berfokus pada obrolan Ajung dengan Awkarin di DM Instagram. Di mana di sana Awkarin merespon postingan Ajung yang membahas A Team yang minta fasilitas resto dengan dibayar exposure.
"As far as I know, teamku cuma minta tolong, kayaknya kalau emang nggak bisa tinggal ditolak, tidak perlu diperlakukan seperti itu," tulis Awkarin.
Ajung pun merespon komentar Awkarin tersebut dengan kalimat ini,
"Next kalau mau promo atau apa gitu, siapin budget, rin. Hayo dong kan udah lama di dunia beginian masa mau gini terus, baik itu team lo atau pegawai lo, at least lo yang punya perusahaan beetanggungjawab atas semua kegiatan dan aktivasi, ya, unless lo mau nukar sama exposure (laugh). Anyway, ini pembelajaran bagi kita semua, semoga kita makin sukses ke depannya. Maaf jika lelucon saya agak sedikit kelewatan. Selamat sore."
Mengetahui viralnya kasus ini di media sosial, Okezone coba menghubungi langsung Ajung untuk menanyakan kebenaran kasus tersebut. Melalui pesan DM Instagram, Ajung membeberkan semuanya.
"Iya, beneran kok itu postingan saya dan obrolan saya dan Awkarin itu beneran juga," tegasnya pada Okezone, Rabu (14/8/2019).
Ajung melanjutkan, terkait dengan kekecewaan dia pada tindakan yang dilakukan A Team pada pihak resto, dia menjelaskan kalau harusnya influencer paham betul bagaimana etika bisnis. Dia tak memungkiri adanya efek exposure tersebut, tapi ada baiknya disikapi dengan bijak. Ajung pun memberi gambaran bagaimana efek exposure kepada buying decision.
"Oke, jika kita belajar marketing, ada namanya exposure yang diconvert ke buying decision. Contohnya, si influencer promo, seberapa persen kemungkinan kostumer beli atau menggunakan jasa si promotor. Efeknya ada 2; image dan sales," terangnya.
Lebih lanjut, Ajung menuturkan, sekarang analisis lagi, background Awkarin dan majority followers-nya, begitu juga dengan side story-nya. "Apakah masuk sama market yang diincar dan apakah sama dengan branding product tersebut," sambungnya.
Ajung pun dengan tegas menyatakan kalau manusia 2020 itu sudah semakin cerdas, maka dari itu, dia mengharapkan semua influencer untuk semakin pinter menggunakan platform yang dia punya dan digunakan seperlunya. Terkait saran untuk Awkarin, dia menjelaskan sikapnya sesuai dengan isi DM pada Awkarin.
"Secara personal udah disampein kemarin, tapi kalau ke influencer lain, ya, nggak salah karena kita semua cari makan. Pinter-pinter lah membawa platform masing-masing dan pergunakan secukupnya," ungkapnya.
