Otoritas Penyelenggara Haji tahun ini menghadapi tugas berat terutama dalam membersihkan sampah sisa dari jemaah haji. Sebanyak hampir 2,5 juta jemaah haji berkumpul di Tanah Suci.
Terdapat banyak sampah yang berserakan di jalanan Kota Makkah. Jenis sampah tersebut dipenuhi dengan botol plastik kosong dan sampah plastik yang merupakan sisa jemaah haji.
Pihak Otoritas Haji Arab Saudi menduga bahwa hal ini terjadi karena banyaknya jemaah haji yang datang dan memenuhi tempat ibadah di Kota Makkah.
Semua tempat suci di Kota Makkah memiliki jarak yang cukup berdekatan, seluruh area mencakup luas delapan kilometer persegi. Menjaga kebersihan di antara jutaan jamaah yang datang menjadi sebuah tantangan yang besar.
Arab Saudi harus menggelontorkan uang lebih dari dua juta Riyal untuk menjaga dan membersihkan lingkungan Makkah.
"Kota Makkah tidak begitu besar, tetapi pekerjaan yang dilakukan di sini sangat besar," ungkap Presiden Haji dan Umrah, Abdullah Al-Sibai.
Dilansir dari Arab News, Manajer Umum Kebersihan di Kota Makkah, Mahmoud Al-Saati mengatakan, ada tiga fase pembersihan yang dilakukan pada seluruh tempat suci. Semua area dibersihkan sebelum kedatangan Jamaah Haji, selama Haji berlangsung dan setelah Jamaah Haji pergi.
"Sebelum para jemaah tiba, kami memastikan bahwa semua area sudah dibersihkan. Selama mereka tinggal kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan. Begitu mereka pergi kami melakukan pembersihan akhir dan mengangkut sampah keluar kota," ungkap Al-Saati.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya