Dengan bertepatan pada hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74 tentu kita sebagai warga bangsa Indonesia harus menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang pada masa lalu.
Perjuangan para pahlawan juga dilakukan oleh para kaum santri dan barisan para kiai yang bersedia untuk membela negara dari para penjajah.
Salah satu pahlawan yang turut membantu perjuangan bangsa Indonesia adalah Kiai Subchi Parakan atau yang dikenal dengan Kiai Bambu Runcing.
Kiai Subchi lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah sekitar tahun 1850. Kiai Subchi atau sering disebut dengan Subeki, merupakan putra sulung dari Kiai Harun Rasyid.
Sedangkan kakek Kiai Subchi yaitu Kiai Abdul Wahab merupakan keturunan seorang Tumenggung Bupati Suroloyo Mlangi, Yogyakarta. Ia pernah menjadi pengikut Pangeran Dipanegara dalam periode Perang Jawa (1825-1830).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pada masa kecil, Kiai Subchi dididik oleh orangtuanya dengan tradisi pesantren yang kuat. Ia masuk kedalam Pesantren Sumolangu, asuhan dari Syekh Abdurrahman Sumolangu. Dari sini Kiai Subchi menjadi pribadi yang matang dalam ilmu agama hingga ikut dalam membela bangsa.
Seperti dilansir NU Online, Kiai Subchi dikenal sebgai seorang yang murah hati, suka membantu warga sekitar yang sedang kesulitan. Contohnya adalah membagikan hasil pertanian ataupun menyumbangkan lahan kepada warga yang tidak memilikinya.
Banyak warga yang menyukai sosok Kiai Subchi karena sikapnya yang dermawan. Ketika barisan Kiai mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926, Kiai Subchi turut serta mendirikian Nahdlatul Ulama di Temanggung.
Kiai Subchi juga dikenal sebagai kiai yang sangat nasionalis dan cinta tanah air. Ia terus berjuang dalam menggelorakan semangat para pemuda untuk berperang melawan para penjajah.
Kiai Subchi dikenal dengan sebutan Kiai Bambu Runcing karena pada masa revolusi ia meminta kepada para pemuda untuk mengumpulkan bambu kemudian ujungnya dibuat menjadi runcing dan diberikan doa khusus. Senjuata bambu runcing itu ia gunakan untuk melawan para penjajah.
Dengan hanya menggunakan bambu runcing, para pemuda yang sekaligus pejuang berani menghadapi para penjajah. Maka bambu runcing ini yang kemudian menjadi simbol perjuangan warga Indonesia dalam melawan penjajah.
Kiai Subchi bisa dijadikan sebagai contoh bagi kita para pemuda masa kini. Dengan keberaniannya melawan penjajah serta memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, bisa menjadikan sosok Kiai Subchi sebagai keteladanan bagi diri kita.