Dunia akan terasa indah dan menyenangkan jika kerukunan antar umat beragama terus dijaga. Tak ada caci maki, apalagi perang akibat berbeda agama dan pandangan.
Kisah ini akan menginspirasi Anda untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama. Kisah yang indah dan patut dijadikan teladan untuk memberikan rahmat bagi sesama tanpa melihat apa agamanya.
Suatu ketika, pengajar di Pondok Buntet Pesantren Cirebon, M Abdullah Syukri akhirnya mendapatkan izin dari keluarganya untuk mengikuti program 1.000 Abrahamic Circles.
Ia yang dulu juga santri di pondoknya segera terbang ke Jakarta untuk langsung terbang ke Belgrade, Serbia.
Di Serbia, ia tinggal bersama komunitas Kristen Ortodoks selama seminggu pada akhir Agustus lalu.
Abdullah pun menceritakan kisahnya. Suatu ketika Rabi Yahudi Howard Hoffman dari Amerika Serikat menyanyikan sebuah lagu untuknya dan Pendeta Kristen Ortodoks dari Serbia Father Gligorije Markovic.
Lalu Father Gligorije Markovic membalas dengan menyanyikan sebuah lagu untuk Abdullah dan Rabbi Howard. Akhirnya, Abdullah pun melantunkan lagu kasidah untuk Rabi Howard sebagai bentuk terima kasih karena sudah dinyanyikan sebuah lagu.
"Bisa Anda bayangkan, santri dari pesantren melantunkan kasidah untuk Rabi Yahudi di sebuah gereja," kata Abdullah.
Inilah sebuah perbedaan yang harus diterima oleh seluruh umat manusia. Sebab Allah menciptakan umat manusia itu berbeda-beda termasuk agamanya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya