MENARA Saidah kembali jadi pembicaraan di media sosial. Bangunan ini disebut-sebut angker, bahkan dianggap sebagai kerajaan hantu.
Masih banyak orang penasaran dengan Menara Saidah yang berada di daerah Gatot Subroto, Jakarta itu. Mulai dari kenapa bangunan tersebut bisa miring, dianggap angker, sampai kenapa tidak dioperasikan lagi. Tapi, isu mistis bangunan ini lebih mendominasi.
Ya, menurut beberapa sumber, Menara Saidah ditempati hantu kuntilanak merah. Hantu itu juga yang menjadi 'penjaga' bangunan dengan cita rasa Yunani ini. Lantas, apakah isu ini benar?
Okezone coba mencari tahu informasi mengenai kuntilanak merah ke perempuan indigo Furi Harun dan benar saja, menurutnya, Menara Saidah memang menjadi rumah bagi kuntilanak merah.
Pada Okezone, Furi menjelaskan, dirinya dan Komunitas Indigo pernah melakukan observasi mengenai hantu Kuntilanak Merah Menara Saidah pada 28 Mei hingga 12 September 2019. Observasi sebetulnya dilakukan di banyak tempat, yang diduga ditempati kuntilanak. Salah satunya Menara Saidah.
"Hantu di Menara Saidah berbeda dengan yang ada di Kota Tua, yang kita kenal bernama Mursinah. Hantu di Menara Saidah itu kuntilanak merah," terang Furi melalui pesan singkat kepada Okezone.
Dia melanjutkan, kuntilanak merah yang menempati Menara Saidah bernama Sarah. Berdasarkan hasil observasi, Sarah meninggal tidak di bangunan tersebut, tetapi dia memang meninggal di Jakarta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sarah memilih Menara Saidah karena dia merasa energi yang ada di bangunan tersebut sama dengannya. Jadi, Sarah merasa di bangunan tersebut dia lebih nyaman dan 'bisa berkuasa'.
Lalu, apa yang membedakan kuntilanak merah dengan kuntilanak biasa atau hantu lainnya?
Furi menerangkan, kuntilanak merah itu memiliki energi yang sangat kuat, dia suka sekali menunjukan kekuatan tersebut pada manusia. Kemudian, kuntilanak merah bukan manusia yang mati karena hamil, korban pemerkosaan, atau perempuan bunuh diri.
"Kuntilanak merah itu sebelum meninggal dia adalah perempuan yang memiliki ilmu spiritual atau perempuan yang melakukan perjanjian dengan setan dan ilmu hitam. Makanya, ketika dia meninggal, dia jadi kuntilanak merah dan ini adalah hantu dengan spirit jahat," papar Furi.
Selama masih ada di dunia ini, kuntilanak merah 'kerjaannya' mengganggu manusia. Dengan melakukan tindakan itu, kuntilanak merah merasa hebat dan itu cara dia memberitahu ke manusia kekuatan yang dipunyainya.
Jadi, ketika Anda datang ke Menara Saidah lalu dilempari batu atau benda lainnya, itu biasanya kerjaan kuntilanak merah. Ya, cara menunjukan eksistensinya adalah dengan melempar barang atau membuat suara yang mengagetkan.
Lantas, apakah kuntilanak merah bisa dilawan sekali pun dia dianggap kuat? Bisa saja, cara melawan atau menghindari gangguan kuntilanak merah adalah perbanyak doa dan mendekatkan diri pada Tuhan. Mereka yang rajin berdoa biasa memiliki aura positif dan ini sulit dilawan kuntilanak merah.
Selain itu, kehadiran kuntilanak merah bisa dilawan dengan mengajaknya berbicara langsung. Jadi, Anda mendengarkan apa yang ingin dia sampaikan, alias mendengarkan dia curhat.
"Kuntilanak merah itu enggak mempan sama gunting, paku, benda tajam lainnya, atau bawang putih yang biasa dipakai untuk melindungi bayi dari serangan hantu," tegas Furi.
Ada baiknya, jika diganggu Anda mengajak kuntilanak merah berbicara baik-baik. Biasanya, kuntilanak merah akan bercerita panjang lebar bagaimana mereka akhirnya bisa jadi hantu.
Dengan upaya ini, kuntilanak merah tidak akan merasa terganggu dan dia tak akan mengganggu balik Anda. "Tenang, kuntilanak merah tidak membunuh manusia, kok. Dia hanya senang mengganggu saja," tambahnya.
