MENTERI Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ditusuk di sela-sela kunjungan kerjanya di Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10/2019) sekira pukul 11.30 WIB. Ia pun dilarikan ke rumah sakit guna mendapat pertolongan.
Peristiwa ini kemudian mendapat perhatian khusus dari Ketua PBNU Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan, Robikin Emhas. Kepada Okezone, ia menjelaskan sikap PBNU, yakni menyatakan penusukan Wiranto sebagai tindakan tidak beradab.
“Tidak beradab. Apa pun motif dan alasannya, penyerangan terhadap Pak Wiranto tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.
Foto: Istimewa
Robikin juga mengatakan bahwa sebagai Menkopolhukam, Wiranto adalah simbol negara. Oleh karena itu ia menilai penyerangan ini tergolong penyerangan terhadap negara.
“Toh semua tahu, Pak Wiranto selaku Menkopolhukam RI merupakan pengemban amanah di bidang keamanan negara. Sehingga yang diserang adalah simbol negara. Itu artinya yang diserang hakikatnya adalah keamanan negara, keamanan masyarakat,” ucapnya.
Terduga pelaku penusukan Wiranto. Foto: Istimewa
Robikin juga meminta agar peristiwa penusukan Wiranto tidak dikaitkan dengan agama apa pun, sebab tida ada agama yang mengajarkan kekerasan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya