Share

Lomba Masak Nasi Goreng Sembari Sosialisasi Kompor Industri

Wilda Fajriah, Okezone · Selasa 22 Oktober 2019 12:54 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 22 298 2120111 lomba-masak-nasi-goreng-sembari-sosialisasi-kompor-industri-mqdWmZbhSe.jpg Program Embassy Cooking Competition in Indonesia Cuisine di ICE BSD, Tangerang Selatan.
A A A

SOSIALISASI dan cara teknis penggunaan kompor induksi perlu dilakukan secara berkala dan konsisten. Diharapkan pada akhirnya secara perlahan masyarakat yang mengetahui sejumlah kelebihan menggunakan kompor induksi, dapat beralih atau memilih kompor induksi (kompor listrik) dibanding penggunaan kompor gas.

Hal tersebut mengemuka dalam dua even terpisah, Embassy Cooking Competition in Indonesia Cuisine di ICE – BSD, Tangerang Selatan, dan pada Friday Innovation Night (FIN) yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jawa Tengah.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di ICE – BSD, khususnya pada penyelenggaraan kegiatan Pangan Nusantara (Pangan Nusa) 2019, Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) yang semula bernama Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) menyelenggarakan Electric PPJI Food Festival.

Salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Electric PPJI Food Festival adalah diselenggarakannya Embassy Cooking Competition Indonesian Cuisine, yakni selama 60 menit memasak “Nasi Goreng Indonesia,” yang diikuti oleh tiga peserta yakni perwakilan dari Kedubes Malaysia, Kedubes Rusia, dan Kedubes Inggris yang ada di Jakarta.

Menurut Komisioner (Konselor) Dagang Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) – Kantor Dagang pada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia – Har Man Ahmad, dirinya mendukung penggunaan kompor listrik (induksi) pada acara kompetisi memasak Embassy Cooking Competition Indonesian Cuisine tersebut. Apalagi ia juga menggunakan kompor listrik sebagai cadangan kompor gas di rumah.

“Jadi kalau satu saat kehabisan gas, masih bisa menggunakan kompor listrik untuk memasak," jelasnya saat ditemui usai menjadi pemenang pada kompetisi yang diselenggarakan di hall 10 arena TEI Indonesia.  

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain mengikuti kompetisi memasak, kehadiran Har Man Ahmad yang sekaligus tengah mempromosikan ekspor produk Malaysia dan Indonesia melalui keikutsertaannya di salah satu booth di TEI Indonesia tersebut, mengemukakan partisipasinya sebagai bagian dari diplomasi publik untuk keperluan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Peserta kompetisi sebagai Sekretaris Kedua dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Nikita Ivanov menyatakan, dirinya juga mendukung penggunaan kompor listrik –induksi. Namun demikian mengingat di sekitar perumahan Kedubes Rusia yang tersedia baru kompor gas, maka dirinya menyatakan, apabila harus berpindah menggunakan kompor listrik, dirinya pasti mendukung perubahan tersebut.

“Apalagi saat ini sebagian besar penduduk di Rusia juga sudah banyak yang menggunakan kompor listrik – induksi. Namun demikian masih banyak juga yang menggunakan kompor gas," kata Nikita.

Kompor Listrik Lebih Ramah Lingkungan

Pemenang kompetisi lainnya, Christopher (Chris) Agass selaku tim ekonomi kantor Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, mengemukakan penggunaan kompor induksi – listrik lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan kompor gas. Namun penggunaan kompor listrik lebih lama waktu memasaknya, dibanding menggunakan kompor gas. Begitu juga dalam hal harga, berbeda jauh dibanding apabila menggunakan kompor gas.

“Saya suka memasak jika ada waktu luang, seperti misalnya di hari libur. Kendati baru pertama kali memasak nasi goreng, tetapi bagi saya, memasak dilakukan untuk menghilangkan stress akibat tekanan pekerjaan,” jelasnya usai menerima penghargaan sebagai pemenang kompetisi.

Secara terpisah Eric Rossi Pryo Nugroho selaku Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Yogyakarta, usai penyelenggaraan Friday Innovation Night, mengemukakan, kesempatan tersebut digunakan oleh pihak PLN untuk mengenalkan tema besar electrical lifestyle yakni eco living – eco lifestyle – dan eco moving.

“Sebagai bagian dari electrical lifestyle, kami memperkenalkan penggunaan kompor induksi kepada masyarakat, (listrik) ini bebas polusi, menggunakan nyala api menjadi lebih aman, juga praktis, dan tinggal colok tanpa menggunakan tungku secara khusus, bahkan tidak menggunakan tabung gas," papar Eric. (adv) (Wil)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini