HARI Santri Nasional 2019 diperingati setiap 22 Oktober seperti sekarang, Selasa (22/10/2019). Ini sesuai dengan Keppes Presiden Joko Widodo (Jokowi) empat tahun lalu.
Lalu kenapa Hari Santri harus diperingati? Kenapa pula tanggalnya harus 22 Oktober? Ternyata itu karena santri memiliki peran serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pertama harus dipahami dulu bahwa santri merupakan sebutan bagi para pelajar yang belajar di pondok pesantren dan berguru pada para kiai.
Dikutip dari laman resmi Setkab.go.id, sejarah mencatat para santri tersebut telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut.
Para santri dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa melawan penjajah, menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi, mengajarkan tentang arti kemerdekaan.
Disebutkan juga bahwa salah satu moment perjuangan santri untuk kemerdekaan adalah ketika pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari menyerukan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.
Hal ini sejalan dengan pernyataan sejarawan NU KH Agus Sunyoto sebagaimana dilansir dari laman Nahdatul Ulama (NU Online), Selasa (22/10/2019). Ia menegaskan bahwa kaum santri merupakan representasi bangsa pribumi dari kalangan pesantren yang sangat berjasa membawa Indonesia menegakkan kemerdekaan melalui Resolusi Jihad 22 Oktober yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari.
Dia juga menerangkan, istilah santri memang asli dari Indonesia, berbeda dengan istilah siswa yang berasal dari Belanda. Jika dirunut sejarahnya, kata Ketua PP Lesbumi NU ini, awalnya Indonesia dianggap negara boneka Jepang oleh negara sekutu karena kemerdekaannya dinilai pemberian dari Nippon tersebut.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya