Tiga wanita muslim bersama delapan anaknya yang ingin menaiki kapal feri dari Wall Street ke Dermaga 6 Brooklyn di Amerika Serikat ditolak petugas. Ketika ditanya perihal penolakan ini, petugas mengklaim adanya 'masalah keamanan'.
Tiga wanita muslim bersama anak-anaknya merasa dipermalukan ketika kapal feri tersebut pergi begitu saja meninggalkan mereka dan semua mata penumpang tertuju kepada mereka. Insiden ini terjadi di Dermaga Wall Street pada 21 September 2019, sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Selasa (22/10/2019).
Perusahaan yang mengoperasikan feri Kota New York tersebut kini digugat. Tiga wanita muslim ini diwakili oleh Ahmed Mohamed, pengacara yang bekerja untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam, sebuah kelompok yang mengadvokasi atas nama Muslim Amerika.
Tiga wanita muslim itu melakukan gugatan dengan alasan anak-anak mereka frustrasi dan menangis setelah feri meninggalkan mereka. Hal itu membuat mereka sakit hati dan keluhan itu diajukan ke Komisi Hak Asasi Manusia Kota New York.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
NYC Ferry memberi tahu salah seorang wanita bahwa insiden itu adalah 'kesalahpahaman' dan menawarkan untuk mengganti biaya yang sudah dikeluarkan. Tiga wanita muslim dan dan anak-anak mereka kemudian dibawa menemui kepala keamanan ferry Wall Street.
Mereka kemudian diberitahu tidak diperbolehkan naik feri karena anak-anak mereka akan berdiri alias tidak dapat duduk. Namun menurut tiga wanita muslim bahwa itu adalah 'alasan palsu ‘ setelah fakta adanya perilaku diskriminatif yang mereka peroleh .
Akhirnya tiga wanita muslim dan 8 anak mereka bertemu di Dermaga Bay Ridge untuk naik kapal feri ke Wall Street. Setelah tiba di Dermaga Wall Street tanpa insiden, mereka berencana menaiki feri lain ke Governors Island.
Tetapi karena feri berikutnya ke pulau itu sore hari dan feri terakhir yang meninggalkan pulau itu terlalu larut, maka mereka memutuskan kembali menaiki feri dari Wall Street dan menuju ke Brooklyn's Pier 6 di Brooklyn Bridge Park, di mana mereka akan menghabiskan sisa malam itu.
Economic Development Corporation, organisasi nirlaba yang menjalankan layanan feri, merilis pernyataan yang mengatakan,”NYCEDC menanggapi masalah ini dengan serius dan berkomitmen memastikan bahwa tidak akan ada lagi orang yang ditolak layanan berdasarkan ras, warna kulit, asal kebangsaan, usia, jenis kelamin, agama, gender atau kecacatan.”
