Share

Jangan Emosi, Ini Cara Meredakan Amarah dalam Islam

Yolanda Maefira, Jurnalis · Selasa 22 Oktober 2019 07:22 WIB
https: img.okezone.com content 2019 10 22 616 2119989 jangan-emosi-ini-cara-meredakan-amarah-dalam-islam-vXOCYbtrg5.jpg Ilustrasi. Foto: Huffingtonpost
A A A

DALAM kehidupan sosial sering kali muncul hal-hal yang memancing amarah. Jika terpancing untuk emosi, maka itu bisa merusak silaturahmi. Itu makannya setiap individu diminta untuk menahan diri ketika terjadi konflik.

Lalu bagaimana caranya untuk meredaan amarah? Menahan emosi bukanlah perkara mudah. Namun Islam sudah mengajarkan muslim menyikapi situasi seperti ini.

Dalam Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran karya Dr. Nadiah Thayyarah, dianjurkan untuk membiasakan diri mengatasi amarah dengan mengonsumsi obat penenang. Sebab obat tersebut berdampak buruk bagi kesehatan. Jika seseorang sudah kecanduan, maka ia akan sulit menghindarinya.

Sementara itu Ilmu Kedokteran Jiwa menerangkan cara untuk mengatasi amarah. Yaitu mengurangi sensitivitas emosi dengan melatih pasien untuk melakukan relaksasi dalam menghadapi situasi yang sulit. Sehingga ia terlatih menghadapinya tanpa emosi.

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Sementara dalam Islam, cara meredakan amarah yaitu melalui Pengobatan Teoritis. Pengobatan ini terdiri dari beberapa poin, yakni:

1. Ketika amarah datang, Anda harus mengingat dalil-dalil yang dikandung Alquran dan hadis tentang pujian terhadap kesabaran dan orang-orang yang bersabar, serta mengingat bahwa besarnya pahala kesabaran yang akan didapat di hari akhir.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

2. Orang yang dikuasai amarah hendaknya menyadari bahwa kuasa Allah lebih kuat dari pada kekuatannya atas orang yang ia marahi. Dengan demikian, Allah akan meringankan amarah dan siksa-Nya.

3. Anda harus mengigat kondisi-kondisi orang yang marah. Perilaku dan perbuatan orang marah sangat tidak terpuji. Dengan demikian, yang bersangkutan akan berpikir dengan matang sebelum marah-marah.

Dikutip dari buku Buku pintar Sains Dalam Al-Quran, Rasulullah bersabda; “Tak ada takaran yang lebih besar pahalanya disisi Allah dari takaran amarah yang ditahan seorang hamba demi mencari rida Allah.” (HR. Ibnu Majah).

Pengobatan kedua ialah Pengobatan Praktis. Poinnya yaitu

1. Anda dapat membaca Ta’Awwudz (Kalimat: a’udzu billah).

2. Anda dapat berdoa. Rasulullah telah mengajari Aisyah sebuah doa yang patut diucapkan saat marah. Ibnu As-Sunni, Dalam Amal Al-Yaum wa al-Lailah, Menyebutkan, Jika Aisyah marah, Rasulullah menarik hidungnya lalu bersadbda kepadanya, “Wahai ‘Uwaisy (Panggilan kesayangan beliau untuk Aisyah), ucapkanlah : Allahumma rabb an-nabiyyi Muhammad, ighfir li dzanbi, wa adzhib ghaidza qalbi, wa ajirni min mudhallati al-fitani ( Ya Allah, Wahai tuhan Muhammad, Ampuni dosaku, hilangkan amarah hatiku, Dan selamatkan aku dari kesesatan fitnah).”

3. Anda dapat diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya ia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Bahwa Rasulullah bersabda, “ Ajarilah, Permudalah dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia diam” (HR. Bukhari).

4. Duduk dan berbaring. Apabila sikap diam tidak member pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah dan ia sedang berdiri maka hendaknya ia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, Maka hendaknya ia berbaring” (HR. Abu Dawud).

5. Wudu dan mandi. Jika cara di atas tidak juga berhasil, Maka hendaknya orang yang marah segera berwudhu dan mandi. Nabi bersabda, “Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Api hanya bisa dipadaman dengan air. Jika salah satu seorangdari kalian marah, hendaknya ia berwudhu.” (HR. Abu Dawud).

Demikianlah cara-cara menahan amarah menurut Islam. Semoga bermanfaat dan dapat menambah khazanah keilmuan serta keimanan kita semua, Amin.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini