Share

Pedemo Menjarah Gereja dan Bakar Patung Yesus di Jalan

Rachmat Fahzry , Okezone · Sabtu 09 November 2019 21:18 WIB
https: img.okezone.com content 2019 11 09 18 2127839 pedemo-menjarah-gereja-dan-bakar-patung-yesus-di-jalan-QcR7plAZjQ.jpg Patung Yesus dibiarkan di jalan saat aksi protes di Chile berlangsung. (Foto/Reuters)
A A A

SANTIAGO - Ribuan orang berkumpul dekat situs di Plaza Italia di Santiago, Chile lokasi utama massa melakukan protes yang telah berlangsung selama tiga minggu.

Kerumunan berteriak, membawa spanduk dan mengibarkan bendera nasional Chile.

Namun protes semakin brutal ketika sekelompok besar massa berkerudung berpakaian hitam mulai menjarah sebuah gereja di daerah yang dikenal sebagai La Asuncion.

Mereka terlihat menyeret bangku gereja, patung Yesus, lukisan lalu keluar melalui pintu bangunan kemudian membakar sebagian bangunan.

Foto/Daily Mail

Asap juga terlihat mengepul dari Universitas Pedro de Valdivia, meskipun tidak diketahui apakah para pemrotes juga menyulut kebakaran itu, ketika pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki penyebabnya.

Baca juga: Dua Polisi Wanita Chile Terbakar Terkena Bom Molotov Demonstran

Baca juga: Jutaan Warga Turun ke Jalan Tuntut Presiden Chile Mundur

Foto/Daily Mail

Demonstrasi selama 22 hari terakhir dimulai relatif damai tetapi sekarang massa mulai menjadi agresif.

Para demonstran melempari polisi anti huru hara dengan batu beberapa usai menajrah gereja, sementara pihak berwenang meresponsnya dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.

Kerusuhan dimulai pada bulan lalu karena kenaikan tarif kereta bawah tanah yang mendorong para pelajar melakukan protes yang semakin membesar dan menyebar ke seluruh negeri dengan berbagai tuntutan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tuntutan tersebut termasuk peningkatan kualitas pendidikan, perawatan kesehatan dan sistem pensiun, padahal Chile satu negara terkaya di Amerika Latin.

Seorang siswa berusia 17 tahun, Ginette Perez, yang bergabung dengan kerumunan yang membanjiri jalan-jalan minggu ini, mengatakan, "Tuntutan kami masih tidak terpenuhi, jadi kami akan terus memprotes."

Presiden Chile, Sebastian Pinera, mengumumkan langkah-langkah awal pekan ini untuk meningkatkan keamanan dan memberikan sanksi berat untuk vandalisme. Protes yang telah menewaskan sedikitnya 20 orang.

Lebih 2.500 orang diperkirakan terluka dalam protes yang juga telah memaksa pembatalan dua KTT internasional utama di Santiago, ibu kota Chile.

Pinera diharapkan merombak kabinetnya dan mengumumkan kenaikan gaji minimum.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini