JAKARTA – Laju Raya Terpadu (LRT) Jakarta resmi beroperasi secara komersil. Kereta layang ini juga terintegrasi dengan Transjakarta. Artinya, penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta tak perlu keluar stasiun.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko LRT mengatakan, LRT menjadi satu-satunya moda transportasi yang terintegrasi secara keseluruhan. Baik itu fisik, rute dan pembayaran.
Baca Juga: LRT Jakarta Targetkan 14.000 Penumpang Tiap Hari
"LRT punya double gate. Jadi saat tap keluar, saldo penumpang akan dipotong Rp8.500. Rp5.000 untuk LRT, lalu Rp3.500 untuk Transjakarta," jelas Wijanarko saat Konferensi Pers Operasional Komersial LRT Jakarta di Stasiun LRT Velodrome, Kamis (21/11/2019).
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Dinas Perhubungan Jakarta Imanuel mengatakan, LRT berkomitmen untuk terintegrasi dengan moda-moda transportasi lainnya. Hal ini pun tengah dibahas bersama Dinas Perhubungan Jakarta. Tujuannya supaya pembangunan LRT mudah dijangkau lokasinya oleh warga Jakarta.
Baca Juga: Lewati JIS, Proyek LRT Jakarta Fase II Ditargetkan Rampung 2022
"(Kehadiran LRT) Sebagai wujud satu mimpi dari pemprov dan sebagai bukti nyata pemprov hadir di tengah-tengah masyarakat," ungkap,
Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat kepada Wijanarko dan jajaran direksi atas permulaan LRT yang sukses.
"Selamat kepada Pak Koko dan tim," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya