Share

Sudah 5 Tahun Defisit, BPJS Kesehatan Diusulkan Belajar ke Korea

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Kamis 21 November 2019 22:12 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memang kerap mengalami defisit. Tentunya pemerintah masih berusaha untuk melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini. Salah satunya dengan mengadakan Future Trends Forum ke-12.

Future Trends Forum adalah forum diskusi di mana para pemangku kepentingan dari negara Asia Pasifik bertemu dan berdiskusi tentang perkembangan serta tantangan yang dihadapi dalam sistem kesehatan. Mereka semua turut memberikan masukan terhadap defisit anggaran yang dialami BPJS saat ini.

Associate Proffesor Saw Hocl School of Public Health, NUS Dr. Jeremy Lim mengatkaan, defisit anggaran pada penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan suatu hal yang normal. Bahkan, beberapa negara lain yang menerapkan sistem ini pun mengalami hal yang sama.

beberapa negara lain yang menerapkan sistem ini pun mengalami hal yang sama.

"Hal pertama itu masalah finansial memang selalu menjadi tantangan. Hampir semua negara-negara yang telah menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional pasti mengalami defisit pada awal-awal penerapannya," ungkap Jeremy di Gedung Kemenkes RI, Kamis (21/11/2019).

Jeremy menegaskan, menyusun skema pembiayaan dan menentukan jangkauan populasi untuk ditindaklanjuti, harus menjadi prioritas utama pemerintah untuk memperbaiki sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. Selain itu, kualitas pelayanan kepada masyarakat pun perlu ditingkatkan.

"Ada beberapa hal untuk prioritas, mulai dari populasi mana yang terlebih dahulu dicover, kemudian terkait dengan pelayanan yang diberikan. Semua ini akan terus berganti tergantung dari kondisi ekonomi dan kemauan dari pemerintah," tuntas Jeremy.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Mengingat JKN baru berjalan selama lima tahun, Jeremy pun mengimbau pemerintah Indonesia untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dengan beberapa negara lain yang sukses menerapkan sistem tersebut. Salah satu negara yang berhasil dalam menerapkan JKN adalah Korea Selatan.

Sebagaimana diketahui Jaminan Kesehatan Nasional di Korea Selatan atau lebih dikenal dengan National Health Insurance Service (NHIS), memiliki sistem yang sangat baik. Mereka terkenal akan sistem penagihan iuran peserta yang terintegrasi antarlembaga selama puluhan tahun.

 Mereka terkenal akan sistem penagihan iuran peserta yang terintegrasi antarlembaga selama puluhan tahun.

Diperkirakan, BPJS Kesehatan akan mengalami defisit hingga Rp32 triliun pada tahun ini. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan uang untuk menutupi defisit dari BPJS Kesehatan. Rencananya ada sekitar Rp13,56 triliun dana yang akan digelontorkan kepada BPJS Kesehatan.

Pemerintah pun akan menambal defisit keuangan melalui kenaikan iuran untuk penerima bantuan iuran (PBI) pusat dan daerah yang jumlahnya 133,8 juta jiwa.

Penyesuaian iuran diharapkan dilakukan terhitung sejak Agustus 2019 dan penyesuaian skema baru peserta penerima upah (PPU) pemerintah dalam hal ini PNS, TNI, dan Kepolisian pada Oktober 2019.

1
3