ARSENAL mungkin sedikit berbeda dengan tim lain seperti Chelsea, Manchester City atau Manchester United yang rela mengeluarkan banyak uang untuk menggaet pemain-pemain bintang ketika jendela transfer di buka. Tim asal Kota London itu lebih dikenal dengan tradisinya memboyong pemain-pemain muda dan memanfaatkan potensi tersebut untuk membangun kekuatan tim.
Meski begitu, Arsenal juga pernah membawa beberapa pemain kelas dunia seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Mesut Ozil, hingga Pierre-Emerick Aubameyang ke ajang Liga Inggris.
Sayangnya, tim berjuluk The Gunners itu kerap melakukan beberapa kesalahan ketika memilih untuk mendatangkan pemain yang notabene biasa saja dengan harapan bisa berkembang bersama mereka. Melansir dari laman Sportskeeda, Kamis (21/11/2019), berikut lima pembelian terburuk Arsenal sepanjang sejarah.
5. Amaury Bischoff
Harapan besar sempat dirasakan para fans Arsenal pada 2008 ketika manajer Arsene Wenger berencana untuk mendatangkan pemain tengah asal Portugal Amauty Bischoff. Rencana tersebut sempat dianggap sebagai ‘pertaruhan besar’ lantaran sang pemain memiliki catatan cedera yang cukup panjang.
Tapi kenapa pada akhirnya Arsenal tetap mendatangkan pemain 21 tahun itu masih menjadi pertanyaan besar hingga saat ini. Sebab, akhirnya Amaury Bischoff hanya bertahan selama satu musim setelah akhirnya kembali ke Portugal bersama Academia Combria.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
4. Shkodran Mustafi
Mustafi didatangkan Arsenal pada 2016 lalu dengan mahar sebesar 20juta Euro atau sekira 312 juta rupiah dari Valencia. Penampilan Mustafi di musim perdananya bersama Arsenal terbilang cukup apik. Bermain sebanyak 18 pertandingan untuk klub, penampilannya di lini belakang Arsenal mulai mendapat sorotan.
Patut disayangkankan, pemain berpaspor Jerman itu kemudian mengalami penurunan performa hingga akhirnya ia kerap berada di bangku cadangan.
3. Francis Jeffers
Kedatangan Francis Jeffers pada 2001 sempat dianggap sebagai salah satu prospek pemain muda paling cerdas yang dilakukan Arsenal. Jerffers mendarat ke Emirates Stadium dengan mahar senilai 8juta euro atau sekira 125 miliar rupiah. Sayang, beberapa cedera yang dialaminya membuat Jeffers gagal mengembangkan potensinya bersama skuad The Gunners hingga sempat dipinjamkan kembali ke Everton.
Jeffers kemudian hengkang ke divisi Championship bersama Charlton. Setelah menghabiskan waktunya bersama banyak klub, Jeffers akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain profesional pada 2013 lalu.
2. Marouane Chamakh
Penyerang asal Maroko, Marouane Chamakh bergabung dengan Arsenal dari Bordeaux dengan status bebas transfer pada musim panas 2010. Kedatangannya disambut baik para fans di Emirates Stadium kala itu.
Bagaimana tidak, Chamakh memiliki catatan cukup impresif bersama tim lamanya dengan mencetak total 32 gol di dua musim terakhir. Memiliki postur tubuh yang mendukung sebagai seorang striker, Chamakh sempat digadang-gadang bakal menjadi andalan lini depan tim. Namun, penampilannya ternyata di luar dari harapan. Impresif di musim perdana, Chamakh kemudian mengalami penurunan performa bersama skuad Arsenal hingga akhirnya tak lagi mendapat kesempatan mengisi tim utama.
1. Igors Stepanovs
Arsenal telah membuat banyak penandatanganan yang buruk tetapi tidak ada yang memberikan kritika akan hal itu selama bertahun-tahun seperti pembelian bek asal Latvia, Igors Stepanov senilai 1,35 juta pounds atau sekira 31 miliar rupiah pada tahun 2000 lalu.
Stepanovs seharusnya menandatangani kontrak untuk menggantikan Tony Adams yang cedera. Akan tatapi, setelah beberapa pertunjukan yang jauh di bawah harapan, sang pemain akhirnya dinilai tidak layak untuk bermain dalam skuad utama Arsenal kala itu.