Share

Muslim Bantu Umat Yahudi Perangi Anti-Semitisme

Ibrahim Al Kholil, Jurnalis · Kamis 21 November 2019 17:33 WIB
https: img.okezone.com content 2019 11 21 614 2132818 muslim-bantu-umat-yahudi-perangi-anti-semitisme-sVWWIdYS4f.jpg Muslim dan Yahudi melawan diskriminasi (Foto: Quartz)
A A A

Di Jerman gerakan anti-semit begitu mengakar dalam. Banyak orang tak menyukai umat Yahudi akibat memori masa lalu yang kelam yang sudah dibentuk dalam pikiran masyarakat Jerman sejak zaman Nazi.

Layaknya Islamofobia di kebanyakan negara barat lainnya, anti-semit atau anti terhadap umat Yahudi begitu kental di Jerman. Hampir terjadi 1.800 serangan anti-semit dilaporkan di seluruh Jerman pada tahun 2018. Ini meningkat sebanyak 20 persen dari tahun sebelumnya.

 Demirel

Seperti dilansir dari DW, Rabu (20/11/2019), menurut Portal Penelitian dan Informasi untuk anti-semitisme di Berlin, dua insiden anti-Semit dilaporkan terjadi hampir setiap hari.

Hampir 30 persen dari insiden di Berlin terkait dengan anti-semit. Lebih dari 40 kasus anti-semit tidak memiliki motif politik yang mudah diidentifikasi.

Serangan anti-semit ini menimpa seorang pemuda Yahudi, Samuel, 19 tahun. Ia diserang orang tak dikenal setelah berolahraga di gym.

Tiba-tiba seseorang menyerangnya dari belakang. Si penyerang mengatakan, "Kau Yahudi kotor."

Samuel sangat terkejut dan takut hidupnya akan terancam. Ia lalu membagikan kejadian yang menimpanya itu di Facebook.

Banyak orang bertanya kepada Samuel tentang kewarganegaraan penyerang. Bahkan mereka menuding pelakunya itu muslim. Namun Samuel menolak tudingan itu. Ia mengatakan, "Anti-Semitisme adalah anti-Semitisme, tidak peduli siapa yang melakukannya."

Dengan semakin maraknya anti-semit di Jerman, sebuah LSM di Berlin menyatukan Muslim dan umat Yahudi untuk memerangi diskriminasi melalui pendidikan dan pengetahuan.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Aycan Demirel, seorang muslim asal Turki mengaku sering menyaksikan insiden anti-Semit di distrik Kreuzberg, Berlin. Dia memutuskan untuk ikut memerangi anti-semitisme di masyarakat Jerman.

Demirel mewujudkan sikapnya menentang anti semitisme di masyarakat dengan membentuk Kreuzberg Initiative Against Anti-Semitism (KIGA). KIGA lahir di dapur apartemen yang ditinggali Demirel bersama jurnalis Doris Akrap dan Deniz Yücel.

Pada saat itu, anti-Semitisme tidak hanya menjadi topik di Jerman, tetapi juga di Turki negara asal Demirel. Pada 15 November 2003, dua bom meledak di depan sinagog Istanbul, menewaskan 24 orang. "Serangan ini menggerakkan simpati kami kepada umat Yahudi," kata Demirel.

Lima belas tahun kemudian, KIGA telah menjadi pusat kegiatan pendidikan yang terkenal untuk memerangi anti-semitisme dan Islamofobia di masyarakat Jerman. Muslim dan umat Yahudi bergandengan tangan untuk melawan diskriminasi terhadap umat Islam dan umat Yahudi sebab kebencian karena agama tertentu tak diperbolehkan ada di muka bumi.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini