Di Jerman gerakan anti-semit begitu mengakar dalam. Banyak orang tak menyukai umat Yahudi akibat memori masa lalu yang kelam yang sudah dibentuk dalam pikiran masyarakat Jerman sejak zaman Nazi.
Layaknya Islamofobia di kebanyakan negara barat lainnya, anti-semit atau anti terhadap umat Yahudi begitu kental di Jerman. Hampir terjadi 1.800 serangan anti-semit dilaporkan di seluruh Jerman pada tahun 2018. Ini meningkat sebanyak 20 persen dari tahun sebelumnya.
Seperti dilansir dari DW, Rabu (20/11/2019), menurut Portal Penelitian dan Informasi untuk anti-semitisme di Berlin, dua insiden anti-Semit dilaporkan terjadi hampir setiap hari.
Hampir 30 persen dari insiden di Berlin terkait dengan anti-semit. Lebih dari 40 kasus anti-semit tidak memiliki motif politik yang mudah diidentifikasi.
Serangan anti-semit ini menimpa seorang pemuda Yahudi, Samuel, 19 tahun. Ia diserang orang tak dikenal setelah berolahraga di gym.
Tiba-tiba seseorang menyerangnya dari belakang. Si penyerang mengatakan, "Kau Yahudi kotor."
Samuel sangat terkejut dan takut hidupnya akan terancam. Ia lalu membagikan kejadian yang menimpanya itu di Facebook.
Banyak orang bertanya kepada Samuel tentang kewarganegaraan penyerang. Bahkan mereka menuding pelakunya itu muslim. Namun Samuel menolak tudingan itu. Ia mengatakan, "Anti-Semitisme adalah anti-Semitisme, tidak peduli siapa yang melakukannya."
Dengan semakin maraknya anti-semit di Jerman, sebuah LSM di Berlin menyatukan Muslim dan umat Yahudi untuk memerangi diskriminasi melalui pendidikan dan pengetahuan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya