JAKARTA- Xiaomi telah mengumumkan bahwa pendiri Xiaomi, Lei Jun akan mengundurkan diri sebagai Presiden di China. Manajer umum merek Xiaomi cabang Redmi, Lu Weibing pun akan menggantikan Lei Jun.
Dilansir dari laman Fonearena, Selasa (3/12/2019) meskipun mundur sebagai Presiden Xiaomi, Lei Juni akan tetap berada diposisinya sebagai ketua. Salah satu pendiri Xiaomi, Li Wanqiang, yang dulunya memimpin pemasaran dan strategi merek perusahaan, telah mengundurkan diri dari perusahaan. Wakil presiden senior Xiaomi Qi Yan juga telah pensiun, tetapi akan mempertahankan peran penasehat bersama Li.
Wang Xiang, wakil presiden senior global dan kepala bisnis internasional di Xiaomi, dipromosikan menjadi presiden perusahaan, menggantikan Lin Bin, yang sekarang ditunjuk untuk melayani sebagai wakil ketua dewan. Shou Zi Chew, kepala petugas keuangan di Xiaomi, menggantikan Wang di posisi lamanya.
Baca Juga: Lebih Transparan, Twitter Perkenalkan Layanan Pusat Privasi Baru
Perubahan mengikuti perusahaan yang berbasis di Beijing melihat penurunan pangsa pasar ponsel cerdas sejak Lei memegang posisi pada bulan Mei. Perusahaan membukukan rekor pendapatan untuk Q3 2019 , tetapi juga penurunan 7,8% dalam penjualan smartphone tahun ke tahun.
Pangsa pasar Xiaomi di China juga turun menjadi 9% selama kuartal tersebut, turun dari 13,1% setahun yang lalu, menurut perusahaan analisis pasar Canalys. Pangsa pasar Huawei di negara itu, di sisi lain, meningkat menjadi 42,4% dari 24,9% pada kuartal yang sama tahun lalu.
Meskipun pangsa pasar menurun di negara asalnya, bisnis internasional Xiaomi tetap kuat. Menurut data dari Canalys, perusahaan ini menempati urutan kelima di antara lebih dari 40 negara dalam hal pengiriman smartphone selama kuartal ketiga.
Pasar Xiaomi tetap kuat terutama di India dan Eropa Barat, di mana ia menempati peringkat pertama dan keempat, masing-masing, dalam hal pengiriman smartphone di tengah pertumbuhan hampir 91% dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Mario Kart Tour Jadi Game yang Paling Populer di iOS