SOLO - Tim ahli Peternakan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil melakukan penggemukan sapi yang tengah dikembangkan Kelompok Ternak Ngudi Berkah dan Maju Utomo, Gondangrejo, Karanganyar.
Gabungan para ahli Peternakan LPPM UNS terdiri dari Dr Ir Joko Riyanto MP, Ir lutopo MP dan drh Sunarto MSi ini, melakukan penggemukan sapi di daerah yang dikategorikan tandus dan sulit air.
Para gabungan tim ahli ini melakukan inovasi teknologi fermentasi jerami. Kemudian jerami padi diolah dengan menggunakan suplementasi konsentrat pemacu pertumbuhan penggemukan sapi potong.
Baca Juga: UNS Dicanangkan Jadi Kampus Sehat, Akan Diperluas Jadi 5 PT
Hasilnya, dalam beberapa minggu, sapi-sapi jenis si mental milik kelompok ternak Ngudi Berkah dan Maju Utomo, mengalami kenaikan berat badan. Sebelumnya, hanya 400 kg, naik menjadi 480 kg.
Ketua Tim Pengabdian LPPM UNS Joko Riyanto mengatakan sebenarnya sapi-sapi milik kelompok Peternakan ini memiliki jenis genetik yang cukup bagus.
Namun, selama ini para peternak sapi ini memiliki problem kesulitan melakukan penggemukan ada sapi peliharaan mereka. Para peternak sapi di sini masih memberikan pakan ternak seadanya berupa dedak dan kaktul.
Setelah melakukan penelitian, tim pengabdian LPPM UNS mencoba melakukan inovasi pakan ternak. Tim mencoba melakukan inovasi konsentrat pakan.
"Inovasi konsentrat pakan yang kami lakukan itu dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa didapat dengan mudah oleh para peternak di daerah mereka saja. Kami menginovasi pakan seperti sejak, bolak, sawit, kulit kopi, tetes dan kalsium," terang Joko pada Okezone, Selasa (3/12/2019).
Agar hasilnya baik, tim bersama kelompok tani ini pun mencatat kondisi sapi, sebelum dan sesudah mendapatkan pakan yang telah di inovasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya