TEL AVIV - Pengacara pribadi dan orang kepercayaan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan pencucian uang.
Tuduhan itu dilaporkan diajukan terhadap pengacara David Shimron terkait dengan pembelian kapal selam negara dari perusahaan Jerman Thyssenkrupp.
Tuduhan juga diperkirakan akan dilakukan terhadap rekan dekat Netanyahu lainnya termasuk pengusaha yang mewakili Thyssenkrupp di Israel dan mantan kepala angkatan laut Israel, menurut kementerian kehakiman melansir Haaretz, Jumat (6/12/2019).
Kasus pencucian uang dan korupsi tersebut populer dengan istilah “The Submarine Affair”. Kasus muncul menyusul keputusan pemerintah untuk membeli kapal selam dan kapal dari perusahaan Jerman.
Baca juga: Didakwa Korupsi, Benjamin Netanyahu Tak Harus Mundur dari Perdana Menteri Israel
Baca juga: PM Israel Benyamin Netanyahu Didakwa Atas Tuduhan Korupsi, Suap dan Penipuan
Investigasi kriminal melibatkan dua kesepakatan yang ditandatangani oleh Israel dan Thyssenkrupp yang menjamin akuisisi tiga kapal selam seharga 1,5 miliar euro (sekira Rp 23 triliun) dan kapal rudal untuk melindungi anjungan pengeboran gas senilai 430 juta euro (sekira Rp6,6 triliun), Haaretz melaporkan.
Pada bulan November 2018, pihak berwenang memberi tahu bahwa beberapa pembantu Netanyahu akan didakwa karena diduga mengambil bagian atas dari kesepakatan besar tersebut.
Itu terjadi ketika Benjamin Netanyahu bisa diberikan pengampunan presiden atas tuduhan korupsi jika dia mengakui tuduhan dan pensiun dari politik.
Langkah itu, dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh Presiden Israel Reuven Rivlin, yang diharapkan dapat memberikan jalan keluar kasus yang sudah berjalan sejak April.
Israel menghadapi pemilihan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya hanya dalam 12 bulan jika kesepakatan koalisi antara partai tidak dapat dicapai pada 11 Desember.
Sebelmnya Perdana Menteri terlama di negara itu, yang didakwa atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan penyuapan pada dua minggu lalu.
Benny Gantz, rival utama Netanyahu, sebelumnya mengatakan dia tidak akan bekerja dengan pemimpin yang terlibat kasus.
Setelah Netanyahu didakwa, Gantz mengecam bahwa dia tidak memiliki "mandat publik atau moral untuk membuat keputusan yang menentukan bagi negara Israel."
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya