Share

Istigfhar Menghilangkan Karat dalam Kalbu, Ini Penjelasannya

Abu Sahma Pane, Jurnalis · Rabu 15 Januari 2020 11:46 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 15 330 2153101 istigfhar-menghilangkan-karat-dalam-kalbu-ini-penjelasannya-VmIKCQiHxO.jpg Ilustrasi. Foto: Spectator
A A A

ISLAM mengajarkan supaya setiap Muslim banyak-banyak istighfar. Sebab amalan ini mengandung banyak manfaat, salah satunya adalah membersihkan kalbu.

Dilansir dari laman resmi Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) pada Rabu (15/1/2020), dalam kitab Abwabul Faraj karya Syekh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al Maliki Al Hasani dipaparkan berbagai manfaat istighfar yang satu di antaranya adalah membersihkan karat dalam kalbu.

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ، صقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ : { كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ } “.

“Jika seorang hamba melakukan kesalahan maka (dengan sebab kesalahan itu) tertoreh noktah hitam dalam kalbunya. Jika ia meninggalkan (dosa itu) dan beristighfar serta bertobat maka kalbu itu kembali bersih. Dan jika ia mengulangi (kesalahannya) maka bertambah noktahnya itu sehingga kalbunya tertutupi. Dan itulah karat seperti disebutkan Allah dalam firmanNya, “Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” (HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim).

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Kemudian mengamalkan istighfar juga disebut sebagai upaya bertaubat serta meneladani nabi dan para sahabat.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوبُوا إِلَى اللَّهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ “.

Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah karena sesungguhnya aku dalam sehari 100 kali bertobat. (HR. Muslim).

Selain dua hal dia atas, masih banyak keutamaan istighfar lainnya yang ditulis dalam kitab tersebut. Beberapa di antaranya yaitu mengabulkan hajat, menghilangkan kesedihan, dan mencegah kemurungan.

Kemudian amalan ini juga bisa melancarkan rezeki, memelihara harta, tercapainya cita-cita, menutup aib, memperoleh keberkahan harta, kelapangan dada, hingga memperbaiki akhlak.

Abuya Al Maliki juga mengutip di dalam kitabnya tersebut macam-macam istighfar, seperti sayyidul istighfar serta istighfar yang ma’tsur dari salaf. Ada juga istighfar untuk menolak bala dan terjawabnya doa.

Kemudian dicontohkan juga dalam kitab itu istighfar para imam seperti Imam Al Haddad, Imam Hasan Bashri, Imam Ahmad bin Idris, Imam Syairazi serta Imam Ahmad Rifa’i.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini