Wabah Virus Korona Wuhan telah menewaskan 17 jiwa, berdasarkan laporan terbaru. Diketahui juga bahwa ada 540 orang telah terinfeksi Virus Korona. Bahkan, peneliti Inggris percaya ada lebih dari 4.000 orang terinfeksi.
Komisi Nasional Kesehatan China pun memberi pernyataan bahwa Virus Korona Wuhan ini dapat menular antarmanusia. Karena itu, mereka yang berada di Wuhan tidak diizinkan dulu melakukan perjalanan keluar wilayah dan tak menerima pengunjung.
Di Indonesia khususnya di Jakarta, terdapat 30 penerbangan langsung dari dataran China dengan jumlah penumpang kurang lebih 5.000 orang per hari. Melihat situasi ini, Kementerian Kesehatan RI langsung meningkatkan kesiagaan, tidak hanya di 19 pintu masuk tetapi juga fasilitas kesehatan.
Seperti disampaikan Direktur Survailans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan drg Vensya Sitohang, M.Epid, Kemenkes melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan telah menyiagakan 100 rumah sakit rujukan untuk infeksi emerging Virus Korona.
"100 RS rujukan ini memiliki sarana dan prasarana sesuai standar penanganan kasus emerging dan RS ini sebelumnya ditunjuk juga untuk mengatasi wabah flu burung," kata Vensya saat ditemui Okezone di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dokter Vensya menegaskan, berdasar pengalaman wabah Flu Burung, rumah sakit rujukan ini dinilai mampu mengatasi kasus emerging.
"Kami pun menyurati lagi RS rujukan agar melakukan kesiapsiagaan dan simulasi ulang jika ada pasien nCoV yang datang ke rumah sakit itu," tambahnya.
Di Jakarta sendiri, rumah sakit rujukan ini yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.