Share

Sains dalam Alquran, Pola Migrasi Ikan Sidat yang Menakjubkan

Suherni, Jurnalis · Kamis 23 Januari 2020 10:46 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 23 614 2157032 sains-dalam-alquran-pola-migrasi-ikan-sidat-yang-menakjubkan-FPU9NZahEU.jpg Ikan sidat (Foto: World Atlas)
A A A

Jika kita merenungkan perilaku ikan sidat, niscaya kita akan takjub. Siapakah yang menjalankannya? Siapakah yg memberinya kekuatan untuk mengetahui perubahan siang dan malam? Bahkan seandainya manusia menyesatkan, ikan itu akan sampai juga pada tujuannya.

Ikan sidat hidup di sungai-sungai besar dibenua Afrika, Eropa, dan Amerika. Ketika ikan ini berumur 5-7 tahun, ia akan meninggalkan sungai dan berpindah menuju laut.

Apabila kita mengikuti perjalanan ikan sidat yang hidup di Sungai Nil, kita akan menemukannya berkumpul dalam kelompok-kelompok di Laut Mediterania dan berenang menuju Selat Gibraltar.

 Kepulauan Bahama

Lalu, ikan sidat tersebut melampaui selat itu untuk sampai di Samudera Atlantik dan terus berenang hingga mendekati Kepulauan Bahama. Di situlah ia bertemu dengan ikan-ikan sejenis yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Di tempat itu ikan sidat menyelam hingga kedalaman 500 meter di bawah permukaan air, di mana ikan betina bertelur, sementara ikan jantan meletakkan spermanya di dekat telur-telur ikan betina.

Kemudian terjadilah pembuahan pada telur-telur itu, dan pada saat yang sama induk jantan dan betina lalu mati. Telur lalu pecah dan keluarlah anak-anak ikan yang ukurannya sangat kecil.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Anak ikan sidat kemudian berenang menuju tempat asal induknya melalui jalan yang sama yang dilalui oleh sang induk dan tidak tersesat sama sekali.

Anak ikan sidat Sungai Nil, yang panjangnya hanya 5 sentimeter, akan kembali ke Sungai Nil dan menetap di sana untuk tumbuh hingga kadang-kadang mencapai panjang 1 meter.

Ketika anak ikan sidat mencapai usia 5-7 tahun, ia akan meninggalkan Sungai Nil menuju Kepulauan Bahama, sebagaimana pernah dilakukan induknya, untuk melakukan reproduksi dan mati dan anak-anaknya kembali lagi ke Sungai Nil. Begitulah pola migrasi ikan sidat, terus berulang pada setiap generasi.

Lalu, siapakah yang menjalankan ikan-ikan sidat itu? Allah berfirman, "Dia (Musa) menjawab, Tuhan kami ialah (Tuhan) kemudian memberinya petunjuk." (QS Thaha: 50).

Dalam ayat yang lain, "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan lalu mnyempurnakan ciptaan-Nya, yang menentukan kadar masing-masing dan memberikan petunjuk." (QS Al-A'la: 1-3)

Pengetahuan ini dikutip dari Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, karya Dr. Nadiah Thayyarah.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini