Share

Makin Moderat, Arab Saudi Kini Izinkan Pelajar Perempuan Olahraga di Sekolah

Ibrahim Al Kholil, Jurnalis · Kamis 23 Januari 2020 14:39 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 23 614 2157189 makin-moderat-arab-saudi-kini-izinkan-pelajar-perempuan-olahraga-di-sekolah-rfdGaxtRb4.jpg Arab Saudi Izinkan Pelajar Perempuan Olahraga di Sekolah (Foto: Global Citizen)
A A A

Lina Almaeena, perwakilan pemerintah di Arab Saudi, telah menunggu 10 tahun untuk hari di mana murid perempuan juga bisa ikut olahraga di sekolahnya. Hari itu akhirnya tiba.

Dikutip dari Global Citizen, pada Selasa (22/1/2020) Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa pendidikan jasmani akan ditambahkan ke kurikulum untuk semua murid perempuan. "Olahraga adalah pemberdayaan. Ini pengumuman bersejarah," kata Almaeena kepada Reuters .

Sebelumnya, hanya sekolah swasta yang menawarkan kegiatan olahraga untuk anak perempuan di Arab Saudi. Kemudian empat tahun lalu, pemerintah mengizinkan sekolah swasta untuk menawarkan pendidikan olahraga, tetapi masih belum untuk sekolah negeri.

Pada tahun 2014, Dewan Syura, sebuah badan pemerintah di Arab Saudi mengusulkan undang-undang di Kerajaan, yaitu menyetujui program pendidikan jasmani anak perempuan di sekolah negeri. Namun keputusan dewan itu ditentang oleh ulama Islam konservatif. Mereka menganggap anak perempuan olahraga di sekolah bagian dari westernisasi.

Sekarang, bagaimanapun, anak perempuan akan segera dapat berolahraga di sekolah, bermain bola basket dan berlari, pada awal tahun ajaran baru ini, yang dimulai pada pertengahan September.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ahmed Al-Issa, Menteri Pendidikan Arab Saudi, mengeluarkan dekrit tersebut, yang menyatakan bahwa program ini akan diperkenalkan secara bertahap sesuai dengan hukum syariah.

Sebuah komite yang dipimpin oleh Haya binti Abdul Aziz Al-Awwad, yang mengepalai pendidikan anak perempuan di kementerian pendidikan, akan bertugas merencanakan program olahraga untuk anak perempuan, seperti dilaporkan Arab News.

Komite juga akan mengoordinasikan pelatihan lebih banyak guru olahraga wanita di seluruh universitas di negara itu. "Saya harap sekolah saya membuka kelas tenis karena permainan ini tidak hanya sangat aktif, sangat menyenangkan untuk melempar bola dan menguji kekuatan Anda," ujar Maymoona Sultan, seorang siswi sekolah menengah di Riyadh.

Berita gembira ini muncul setelah Arab Saudi mengirim empat atlet wanita ke Olimpiade 2016 di Rio, Brasil. Upaya ini merupakan bagian dari rencana Arab Saudi untuk mendapatkan lebih banyak orang Saudi terlibat dalam program Visi 2030.

Perlu diketahui, hanya 13 persen penduduk Arab Saudi yang berolahraga setidaknya sekali seminggu. Pemerintah ingin meningkatkan jumlah ini menjadi 40% pada tahun 2030, termasuk anak perempuan sebagai komponen utama bagi Arab Saudi yang lebih sehat.

Tetapi di negara dengan undang-undang yang ketat ini, tidak semua orang senang dengan perempuan berolahraga. "Saya kira tidak tepat bagi seorang gadis muda untuk mengambil kelas olahraga di sekolah, dia akan menjadi keras dan kasar, yang bertentangan dengan sifatnya yang lembut," jelas Mohammed MS, yang mengaku sebagai ayah dua anak.

Namun, beberapa orang tetap optimistis dengan keputusan yang membolehkan perempuan berolahraga. Seperti yang disampaikan Hatoon al-Fassi, profesor sejarah di King Saud University. Dia mengatakan,"Keputusan ini penting, terutama untuk sekolah umum."

"Adalah penting bahwa gadis-gadis di Kerajaan memiliki kesempatan untuk membangun tubuh mereka, untuk merawat tubuh mereka dan untuk menghormati tubuh mereka," katanya kepada New York Times.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini