JAKARTA - Menjelang tahun ajaran baru, para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi wajib tahu soal dunia perkuliahan. Salah satunya mengenai jurusan.
Jurusan sangat penting, sebagai landasan Anda akan kerja di mana nanti. Hanya saja dalam menentukannya, tidak semua jurusan yang kita ingin bisa didapat. Misalnya, ingin jurusan keperawatan tapi malah ke ekonomi, karena saat ujian penerimaan gagal.
Nah, hal ini yang wajib kalian antisipasi, bila jurusan yang diinginkan tidak tercapai, alternatif pilihan lainnya harus disiapkan. Tak hanya itu, bila tidak masuk kampus yang diinginkan, kalian juga wajib mencari alternatif lainnya.
Baca Juga: Calon Mahasiswa, Cek Fakta Terbaru SNMPTN 2020
Seperti pengalaman Ade Bayu Erlangga yang ingin kuliah teknik malah jadi mahasiswa ekonomi. Awalnya dia berupaya untuk mencapai keinginannya berkuliah di ITB akan tetapi takdir berkata lain, dia malah masuk UGM.
Berawal dari keinginannya untuk menjadi seorang analis tambang, Abey panggilan akrabnya mencoba untuk mendaftar ITB, semua ujian pun ia ikuti dari SNMPTN hingga ujian mandiri. Akan tetapi sayang, semua itu gagal, Abey pun tidak putus asa ia mencoba untuk masuk Kedokteran Universitas Gajah Mada, tetapi lagi-lagi usahanya tersbut gagal.
"Karena aku ingin menyenangkan ibuku yang seorang suster (perawat). Tapi gagal juga. Emang nasib yeee," ungkapnya mengutip dari buku ‘Cara Memilih Program Studi di Perguruan Tinggi 2013’, karya Arthur Kemal Pamungkas, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Fakta SNMPTN 2020, Nomor 6 Jangan Sampai Terlewat
Meski gagal terus, tapi keinginannya tetap satu, yaitu berkuliah di teknik pertambangan. Akhirnya Abey memutuskan untuk masuk kuliah dulu sementara di jurusan Ekonomi di salah satu universitas swasta di Malang. Alasannya simple, karena biaya dan jurusan eknomi biayanya jauh lebih murah dari pada jurusan lain di universitas swasta tersebut.
"Lalu aku mencoba beberapa ujian masuk tahun itu. Tanpa sepengtahuan ibu-bapakku dan dengan uang sendiri, aku coba ujian tertulis UGM, simak UI, daftar jurusan Akuntanis STT Telkom," Jelasnya.
Setelah ibunya tahu bahwa ia diterima di UGM dan STT Telkom, sang ibu menyuruhnya untuk mengambil UGM, karena alasan biayanya yang relatif lebih murah. Meski begitu tekadnya untuk masuk ITB tetap bulat, ia pun ikut daftar SNMPTN lagi memilih ITB dan diterima, namun sayang Abey terlambat daftar ulang, dan membuatnya gagal lagi masuk ITB.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya