Para petugas medis di China, baik itu para suster ataupun para dokter kini tengah sangat sibuk merawat banyaknya pasien yang terjangkit virus korona COVID-19 di berbagai rumah sakit.
Merawat banyaknya pasien yang terjangkit virus korona COVID-19 tersebut, tak hanya menguras tenaga fisik dan mental para dokter dan suster. Tetapi juga meninggalkan bekas nyata di fisik, tepatnya di wajah.
Seperti diketahui, para petugas medis yang bertugas harus mengenakan APD (alat pelindung diri) ketika bekerja karena mereka lah yang bekerja di garda terdepan, kerap melakukan kontak dengan para pasien. Mereka memakai masker pelindung wajah dalam kurun waktu yang lama. Kondisi ini akhirnya meninggalkan bekas luka di wajah para petugas medis yang bekerja di berbagai rumah sakit di China ini.
Bekas cetakan tali pengait masker terlihat jelas di kulit wajah para suster yang bekerja di rumah sakit di Wuhan, China ini belum lagi warna kemerahan yang juga terlihat sangat nyata.
Hal ini terungkap melalui beberapa foto yang diunggah di linimasa Twitter oleh organisasi media China. Seorang suster, Yao bercerita pada BBC tentang kesulitan yang dihadapi oleh para petugas medis yang bertugas para pasien yang terjangkit COVID-19.
Yao diketahui bekerja di salah satu rumah sakit yang berada di kota Xiangyang, sehari-hari ia bertugas untuk menganalisa sampel darah para terduga untuk menentukan apakah terduga tersebut positif terjangkit COVID-19 atau tidak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya