Share

Indonesia Punya 21 Spesies Burung Baru Loh!

Jum'at 14 Februari 2020 23:39 WIB
https: img.okezone.com content 2020 02 14 612 2168762 indonesia-punya-21-spesies-burung-baru-loh-it7Th1zNqR.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A A A

INDONESIA memang negara yang sangat kaya, bukan hanya alam yang menakjubkan tapi juga memiliki spesies flora dan fauna yang sangat berlimbah.

Nah, baru-baru ini, para peneliti kembali menemukan 21 spesies burung baru di Indonesia. Semula, jumlah spesies burung yang terdaftar di Indonesia ada 1.777 spesies.

Namun, hasil riset ornitologi dan taksonomi memisahkan empat spesies keluar dari daftar ini. Di sisi lain, ada penambahan 21 spesies baru sehingga jumlahnya total kini menjadi 1.794 spesies.

Penemuan 21 spesies baru terdiri atas tujuh spesies burung baru yang dideskripsikan (newly described species) termasuk myzomela alor (myzomela prawiradilagae) dan cabai kacamata (dicaeum dayakorum).

Burung ini berhabitat di pegunungan dengan ketinggian 900-1.270 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Myzomela alor diumumkan sebagai spesies baru pada Oktober 2019. Spesies ini termasuk burung endemis Pulau Alor. Burung ini berhabitat di pegunungan dengan ketinggian 900-1.270 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Penemuan burung cabai kacamata (dicaeum dayakorum) merupakan hasil kajian mendalam dan waktu yang panjang. Para ilmuwan lalu memperkenalkannya sebagai spesies baru dengan nama ilmiah dicaeum dayakorum.

“Nama tersebut terinspirasi sekaligus untuk menghormati Suku Dayak yang memiliki pengetahuan lokal luar biasa tentang flora dan fauna di tanah kelahiran mereka,” kata Research and Communication Officer Burung Indonesia, Achmad Ridha Junaid, seperti dilansir dari Solopos.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemajuan pengetahuan di bidang ornitologi taksonomi juga berhasil menemukan 14 spesies burung baru hasil dari pemisahan spesies terdahulu (split species). Secara terperinci, pemisahan spesies itu terjadi pada empat spesies yang sebelumnya merupakan subspesies dari spesies yang dikenal sebelumnya.

Spesies itu misalnya sikatan tanajampea (cyornis djampeanus). Spesies ini sebelumnya dikenal sebagai endemis Pulau Tanajampea. Hasil penelitian lebih lanjut menemukan spesies ini mirip dengan sikatan Sulawesi (cyornis omissus). “Sikatan tanajampea (lalu) dikelompokkan sebagai subspesies sikatan Sulawesi,” ujar Achmad.

Tak hanya itu, Achmad menyebutkan ada lima spesies burung lainnya yakni kipasan peleng, ceret taliabu, myzomela taliabu, cikrak peleng, dan cikrak taliabu.

Jumlah itu masih ditambah tiga spesies berasal dari Pulau Peleng, Provinsi Sulawesi Tengah, dan dua spesies lainnya berasal dari Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini