PULAU Dewata Bali memang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (Wisman) paling besar untuk Indonesia. Wisman terbanyak yang ada di Bali peringkat pertama adalah warga Australia dan kedua adalah China atau Tiongkok.
Namun, wabah virus Korona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia membuat banyak orang enggan ke bepergian untuk sementara waktu, termasuk ke Bali. Akibatnya, kunjungan Wisman ke Pulau Dewata tersebut pun mengalami penurunan.
Oleh karena itu, pemerintah pun memberikan diskon 50% tiket pesawat untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata termasuk Bali. Diskon ini merupakan insentif dari dampak virus korona yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan.
Tapi, ternyata Bali juga digunakan sebagai tempat pelarian loh untuk para Wisman China. Pejabat imigrasi di Bali mengatakan hampir 1.000 warga negara China telah mengajukan permohonan perpanjangan visa darurat.
Steve Li, manajer sebuah perusahaan Eropa di Mainland China mengatakan berencana untuk kembali bekerja, Li yang meminta agar nama aslinya dirahasiakan, meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil di Bali.
"China seperti penjara besar, semua kota dikunci. Saya seorang pengungsi internasional," kepada AFP seperti dilansir dari Straits Times, Sabtu (29/2/2020).
Kekhawatiran atas wabah yang menyebar dengan cepat mendorong Indonesia untuk menutup semua penerbangan ke dan dari China bulan ini. Kebijakan ini pun ikut memukul restoran, hotel, agen perjalanan dan guide di pulau Dewata tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya