Share

Bali Jadi Pelarian Wisman China Hindari Virus Korona COVID-19

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Sabtu 29 Februari 2020 14:49 WIB
https: img.okezone.com content 2020 02 29 406 2176090 bali-jadi-pelarian-wisman-china-hindari-virus-korona-covid-19-olJQnO04qH.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

PULAU Dewata Bali memang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (Wisman) paling besar untuk Indonesia. Wisman terbanyak yang ada di Bali peringkat pertama adalah warga Australia dan kedua adalah China atau Tiongkok.

Namun, wabah virus Korona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia membuat banyak orang enggan ke bepergian untuk sementara waktu, termasuk ke Bali. Akibatnya, kunjungan Wisman ke Pulau Dewata tersebut pun mengalami penurunan.

Oleh karena itu, pemerintah pun memberikan diskon 50% tiket pesawat untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata termasuk Bali. Diskon ini merupakan insentif dari dampak virus korona yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan.

Tapi, ternyata Bali juga digunakan sebagai tempat pelarian loh untuk para Wisman China. Pejabat imigrasi di Bali mengatakan hampir 1.000 warga negara China telah mengajukan permohonan perpanjangan visa darurat.

meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil di Bali.

Steve Li, manajer sebuah perusahaan Eropa di Mainland China mengatakan berencana untuk kembali bekerja, Li yang meminta agar nama aslinya dirahasiakan, meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil di Bali.

"China seperti penjara besar, semua kota dikunci. Saya seorang pengungsi internasional," kepada AFP seperti dilansir dari Straits Times, Sabtu (29/2/2020).

Kekhawatiran atas wabah yang menyebar dengan cepat mendorong Indonesia untuk menutup semua penerbangan ke dan dari China bulan ini. Kebijakan ini pun ikut memukul restoran, hotel, agen perjalanan dan guide di pulau Dewata tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dengan lebih dari 2.800 orang meninggal karena penyakit Covid-19 di daratan China, dan seluruh kota dikarantina, pejabat imigrasi di Bali mengatakan hampir 1.000 warga negara China telah mengajukan permohonan perpanjangan visa darurat.

Hanya beberapa lusin pelancong Tiongkok di Bali yang berani untuk pulang. "Saya tidak terkejut jika mereka tidak mau kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa kepada AFP.

jika permintaan mereka untuk memperpanjang masa tinggal mereka ditolak.

Para turis China pun rela menunggu berjam-jam agar mendapatkan perpanjangan visa mereka. Meski demikian, berapa pelancong sudah mempersiapkan rencana cadangan, jika permintaan mereka untuk memperpanjang masa tinggal mereka ditolak.

Heather Wang, agen real estat dari provinsi Zhejiang timur, telah berada di Bali sejak akhir Januari dan tidak memiliki rencana untuk kembali ke rumah, bahkan jika dia tidak bisa tinggal di pulau tropis.

Dia pun menunggu kabar dari kedutaan Australia, apakah aplikasi untuk izin masuk turis telah berhasil. "Jika Australia tidak menyetujui visa saya, saya pikir saya akan pergi ke Thailand," kata pria 26 tahun itu.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini