Share

Beredar Masker Palsu, Ini Tips Membedakan yang Asli dengan Abal-Abal

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Sabtu 29 Februari 2020 18:44 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

PENYEBARAN virus korona CVOID-19 yang semakin meluas, kini sudah merambah hingga ke 60 negara. Sayangnya, musibah ini justru dijadikan ladang untuk mencari keuntungan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Seperti diketahui, sejak merebaknya isu virus korona pada akhir Desember lalu, harga masker langsung melambung tinggi. Informasi terakhir yang diterima Okezone, kini untuk mendapatkan 1 buah masker bedah, masyarakat harus merogoh kocek Rp75 ribu.

Meningkatnya permintaan pasar membuat persediaan masker di sejumlah negara kian menipis. Tak terkecuali Indonesia. Kesempatan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk memproduksi masker palsu alias abal-abal.

Belum lama ini, Pold Metro Jaya berhasil menciduk praktik peredaran masker ilegal di kawasan Cakung-Cilincing, Jakarta Utara. Hal tersebut sontak semakin meningkatkan kekhawatiran masyarakat.

Hal tersebut sontak semakin meningkatkan kekhawatiran masyarakat.

Sudah jatuh tertimpa tangga, setelah harga masker naik drastis, sekarang masyarakat harus lebih teliti lagi dalam membeli masker yang beredar di pasaran.

Dr. Moh Adib Khumaidi S, POT dari Ikatan Dokter Indonesia yang juga menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, membagikan sedikit tips seputar cara membedakan masker asli dengan yang abal-abal.

"Dari kasus terbaru itu ada dua poin yang penting kita ketahui. Pertama, masker yang diproduksi itu tidak sesuai standar. Kedua, mereka menggunakan label dari produsen masker ternama secara ilegal," terang Adib saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dari dua poin itu, Adib mengatakan masyarakat sebetulnya sudah bisa membedakan kualitas masker itu secara kasat mata. Bisa dilihat dari material yang digunakan.

Masker bedah yang diproduksi sesuai standar dilengkapi lapisan halus. Lapisan ini berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang terbawa di udara saat kita bernapas.

Maka dari itu, bila Anda melihat masker tanpa lapisan ini, sebaiknya tidak usah dibeli. Alternatifnya, bisa menggunakan masker N95. Masker ini diklaim lebih efektif dalam karena dapat menyaring partikel halus berukuran 0,5-2.5 mikron sampai dengan 95 persen.

"N95 memang lebih cocok digunakan petugas medis yang berinteraksi langsung dengan pasien corona. Tapi sebagai upaya pencegahan masyarakat juga bisa menggunakannya, meski masker bedah saja sebetulnya sudah cukup," tutupnya.

1
2