Share

Kondisi Iklim Mirip dengan Thailand, Indonesia Tak Mungkin Kebal Virus Korona

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Sabtu 29 Februari 2020 20:17 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

INDONESIA memang dinyatakan masih steril dari wabah virus Korona (COVID-19). Hingga saat ini, pemerintah belum mendeklarasikan adanya virus Korona di Tanah Air, meski penyebaran virus ini telah merambah hingga ke 60 negara.

Beredar kabar bahwa hal tersebut disebabkan oleh kondisi iklim di Indonesia. Cuaca panas diklaim membuat virus korona mati dan tidak dapat bermutasi.

Kendati demikian, Dr. Moh Adib Khumaidi S, POT, dari Ikatan Dokter Indonesia yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia menegaskan bahwa persoalan iklim ini belum dapat dipastikan, atau masih sekadar asumsi saja.

“Saya kira itu masih dalam bentuk asumsi bukan sebuah bentuk penelitian. Karena sampai sekarang WHO dan ahli medis pun masih melakukan penelitian lebih lanjut terkait virus korona ini,” tutur dr. Adib saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

Thailand yang beriklim sama dengan Indonesia sudah melaporkan adanya kasus COVID-19.

Adib memberikan perbandingkan iklim Indonesia dan Thailand. Menurut pemaparannya, Thailand yang beriklim sama dengan Indonesia sudah melaporkan adanya kasus COVID-19.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada. "Kita berharap sampai semua permasalahan ini selesai, tidak ada korona di Indonesia,” kata dr. Adib.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dokter Adib juga kembali mengingatkan masyarakat Indonesia agar tetap tenang, dan selalu menjaga kebersihan serta kebugaran tubuh. Cara ini dinilai ampuh sebagai langkah antisipasi terhadap virus korona.

Gaya hidup bersih tersebut di antaranya rutin mencuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas, mengonsumsi makanan bergizi, mendapat istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga.

“Karena prinsipnya penyakit itu self limiting desease jadi tergantung daya tahan tubuh kita,” tutupnya.

1
2