Share

3 Alasan Orang Suka Sebar Hoax soal Kesehatan

Dimas Andhika Fikri, Okezone · Sabtu 29 Februari 2020 19:06 WIB
https: img.okezone.com content 2020 02 29 612 2176202 3-alasan-orang-suka-sebar-hoax-soal-kesehatan-MckirDhafU.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A A A

MEDIA sosial memang penuh dengan informasi yang cepat. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar di media sosial dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Masih banyak berita palsu atau hoax beredar di media sosial, dan seringkali dipercaya dan dishare oleh masyarakat tanpa mengetahui kebenaran aslinya.

Ketua umum DPP Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) dr. Mahesa Paranadipa M, M.H, menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus berhari-hati dan melatih diri untuk melawan hoax, terutama menyangkut isu kesehatan.

setidaknya ada tiga alasan yang membuat seseorang memproduksi hoaks kesehatan.

"Nah, terkait isu virus corona, kemarin sudah banyak berseliweran di media sosial juga. Jumlahnya bahkan lebih dari 115 berita hoax. Tapi yang paling fatal waktu di Natuna kemarin, warga setempat sampai demo. Katanya virus korona bisa terbang sampai 2 km dan lain sebagainya," ungkap Mahesa di Jakarta.

Menurutnya, ada beberapa motif di balik penyebaran berita hoax kesehatan yang begitu masif. Dokter Mahesa menjelaskan, setidaknya ada tiga alasan yang membuat seseorang memproduksi hoaks kesehatan.

Pertama, adanya kampanye anti-medikalisasi untuk membuat atau mempengaruhi seseorang agar tidak menjalani pengobatan medis, dan cenderung memilih pengobatan alternatif.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kedua, tidak menutup kemungkinan penyebaran berita-berita bohong ini berkaitan erat dengan masalah bisnis. Banyak oknum-oknum tak bertanggung jawab yang diduga mencari keuntungan dari bisnis hoax kesehatan. Contoh sederhana adalah menjual obat-obatan alternatif untuk penyakit tertentu.

Ketiga, terkadang penyebaran berita hoax dimaksudkan untuk mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah atau institusi tertentu. Untuk poin ini, Mahesa tidak mempermasalahkan hal tersebut, selama tujuannya untuk check and balancing.

Oleh karena itu, untuk menanggulanginya dia meminta pemerintah harus bertindak cepat. "Berikan informasi dan pernyataan sebelum hoax itu ditelan mentah-mentah," tukasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini