JAKARTA - PT Pertamina (Persero) buka-bukaan tentang kelanjutan pengembangan kilang Cilacap dengan Saudi Aramco. Perseroan menyebut hingga saat ini belum ada kesepakatan antara Pertamina dan Saudi Aramco.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya masih akan menunggu hingga akhir bulan ini. Jika tak juga ada kesepakatan terjadi maka pihaknya akan mencari partner lain. Pembahasan mengenai proyek kilang Cilacap ini tak juga rampung sejak tahun lalu. Padahal semula pembahasan mengenai proyek kilang Cilacap ini ditargetkan bisa rampung pada September 2019.
Baca juga: Pangkas Anak Usaha, Bos Pertamina Pastikan Tidak Ada PHK
Kemudian mundur lagi targetnya menjadi akhir tahun karena Pertamina dan Saudi Aramco masih melakukan penghitungan valuasi dari kilang Cilacap. Sementara pada tahun ini seharusnya sudah didapat skema valuasi sehingga kedua perusahaan tinggal membahas desain dari pengembangannya.
"Cilacap sampai hari ini kami belum ada kesepakatan dengan Aramco dan kami akan lihat sampai akhir April jika kemudian tidak tercapai kesepakatan tidak menutup kemungkinan kami akan cari partner lain," ujarnya dalam telekonferensi, Jumat (3/4/2020).
Sementara untuk proyek-proyek strategis nasional (PSN) lainya akan tetap dijalankan sesuai jadwal. Misalnya proyek kilang Balikpapan, PT Trans Pacifi Petrochemical Indotama (TPPI), dan kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang sudah jalan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya