JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjamin Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani virus corona di Indonesia akan terpenuhi kebutuhannya.
"Pemenuhan kebutuhan APD, kemampuan dan kapasitas produksi di Indonesia dipastikan terpenuhi," kata Wiku dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Wiku menjelaskan, produksi APD yang memenuhi standar WHO, sejauh ini hanya bergantung dari dari luar negeri. Namun, gugus tugas bersama dengan pihak terkait sudah menemukan bahan dari dalam negeri yang memenuhi standar organisasi kesehatan dunia tersebut.
Temuan itu berdasarkan kerjasama antara gugus tugas dengan WHO, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perindustrian, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Asosiasi Serat dan Benang Silamen Indonesia, Perhimpunan Pengendalian Konveksi Indonesia, dan ahli tekhnik kimia dari ITB.
Menurutnya, Bangsa Indonesia memiliki inovasi bahan baku alternatif yang sudah tersedia. Pasalnya, bahan baku pengganti yang sesuai standar WHO saat ini cukup melimpah.
"Bahan baku tersebut diproduksi oleh industri tekstil dalam negeri. Bahan pengganti tersebut adalah Polyester yang bisa digunakan berulang dengan dicuci secara benar. Kedua, bahan baku tersebut bisa digunakan untuk pembuatan tipe Gown medis, pertama jenis Gown terusan, kedua jenis Jumpsuit Cover All," papar Wiku.
Adapun, kapasitas produksi APD nasional sekitar 17 juta perbulan dengan bahan baku pengganti tersebut. Produkai APD saat ini didukung paling sedikit 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen nasional.
Setelah menemukan inovasi tersebut, kata Wiku, aturan perizinan produksi telah direlaksasi dan disepakati oleh Kementerian Kerindustrian, Kemenkes dan BKPM atau Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Seluruh produksi APD dipastikan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, sehingga seluruh tenaga medis kebutuhannya tercukupi dan keselamatan serta keamanannya terjaga. Patut disyukuri Indonesia merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di dunia," tutup Wiku.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
