SAAT pandemi corona COVID-19, ketersediaan masker langka, hand sanitizer langka, sampai dengan produk multivitamin juga ikut-ikutan sulit dibeli, karena diburu masyarakat. Selain karena produksinya menipis, ada alasan lain yang menyebabkan hal itu terjadi.
Salah satu alasan yang dapat membuat kelangkaan alat kesehatan maupun obat adalah jasa transportasi untuk mendistribusikan barang itu.
Meski pandemi corona COVID-19, apotek, toko obat serta outlet lainnya, masih harus melayani masyarakat yang membutuhkan alat kesehatan dan obat.
Aktivitas berjalan seperti biasa, tentunya membuat kebutuhan obat maupun alat kesehatan terpenuhi. Untuk mengatasinya, sebenarnya ada langkah efektif yang dapat dipakai.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Presiden Direktur Enseval (EMOS) Djonny Hartono mengatakan, kebutuhan di bidang kesehatan masih dapat dipenuhi dengan inovasi teknologi 4.0. Dibarengi dengan sumber daya manusia yang kompeten, dan inovasi-inovasi lainnya.
"Menjamin ketersediaan produk-produk kesehatan yang berkualitas itu harus dilakukan," ujarnya lewat keterangan tertulis Kalbe Farma yang diterima Okezone.
Dengan pemanfaatan teknologi pula, semua kalangan dapat ikut mencapai demi keberhasilan physical distancing. Ini artinya mempermudah pencegahan penularan COVID-19.
Jika ada inovasi dalam bidang digital teknologi, pasti bisa relevan terhadap tantangan saat ini. Maka tak ada salahnya anak bangsa perlu melakukan inovasi-inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
"Sebab masyarakat diminta untuk mengurangi physical distancing dalam upaya menekan penyebaran wabah COVID-19," terangnya.