Wabah virus corona (COVID-19) menjadi ujian yang sangat luar biasa bagi umat Islam di berbagai belahan dunia. Umat Islam dipaksa untuk sholat di rumah masing-masing dan tak bisa mengadakan pengajian bersama.
Bahkan umat Islam yang biasanya menikmati Sholat Jumat berjamaah sekarang harus menerima kenyataan mereka harus sholat di rumah masing-masing demi mencegah penularan virus corona. Ini merupakan cobaan yang cukup berat dari Allah SWT.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, oleh karenanya umat Islam harus tetap sabar ketika menghadapi wabah penyakit akibat virus corona tersebut.
"Cara agar sabar menghadapi pandemi Corona, yakni mengembalikan semua yang terjadi pada saat ini sebagai sebuah bentuk peringatan dini dari Allah SWT, bahwa kita ini tidak berarti apa-apa, kita ini lemah dan tidak berdaya tanpa perlindungan-Nya," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (3/4/2020).
Lebih lanjut, kata dia, sesungguhnya Allah mengajarkan kesadaran diri, kesabaran terbesar kepada manusia di tengah musibah pandemi corona. Ini juga sebagai muhasabah diri bahwa manusia hanyalah makhluk biasa yang memiliki banyak kekurangan.
Allah SWT berfirman,
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscahya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."(QS. At-Tagabun : 11).
"Setiap musibah adalah garis takdir dan desain Allah menata keimanan, merekonstruksi ketakwaan setiap manusia bahwa ada kekuasaan mutlak di atas dunia ini," katanya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya