Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

7 Humor Gus Dur Paling Kocak, Dijamin Bikin Ngakak

Abu Sahma Pane, Jurnalis · Jum'at 03 April 2020 12:25 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 03 620 2193499 7-humor-gus-dur-paling-kocak-dijamin-bikin-ngakak-vaJqvxJVkt.jpg Gus Dur. Foto: dok.Okezone
A A A

SIAPA yang tak kenal KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ia adalah Presiden keempat RI sekaligus ketua umum Nahdlatul Ulama (NU) tiga periode yang terkenal humoris. Ia memiliki segudang cerita lucu yang bisa mengocok perut.

Gus Dur adalah contoh figur yang tak kaku, sempat bercanda di tengah aktivitasnya yang super sibuk. Semasa hidup hingga akhir hayat ia begitu dicintai salah satunya karena humornya.

Lalu seperti apa humor yang dilontarkan Gus Dur? Berikut Okezone rangkum 7 humor Gus Dur yang paling kocak:

1. Sopir Metro Mini Dapat Fasilitas Lebih Mewah daripada Juru Dakwah

Dilansir dari laman Santri Gus Dur, di sebutkan di pintu akhirat seorang malaikat menanyai seorang sopir metro mini, “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.

“Saya sopir metro mini, Pak.” Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir metro mini tersebut. Bahkan si sopir mendapatkan berbagai perabotan terbuat dari emas yang berkilau.

Lalu datanglah Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia. Malaikan bertanya, “Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur. “Saya mantan presiden dan juga juru dakwah Pak.” Lalu malaikat itu segera memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu.

Baca Juga: Humor Gus Dur: Amerika & China Banyak Bicara Banyak Kerja, Kalau Indonesia?

Seperti dilansir dari laman Santri Gus Dur, mendapati itu semua, tentu saja juru dakwah tersebut protes, “Pak kenapa kok saya yang mantan presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan fasilitas yang lebih rendah dari seorang sopir metro mini?”

Dengan tenang malaikat itu menjawab, “Begini Pak. Saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur sehingga mereka melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir metro mini mengemudi dengan mengebut, ia membuat orang-orang berdoa.”

Rupanya itu alasan sopir metro mini mendapatkan fasilitas mewah. Namun ini hanya humor saja ya.

2.Presiden Kuba Tertawa Gara-Gara Che Guevara

Aura positif dari Gus Dur semasa menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia diingat oleh pemimpin dunia. Salah satunya dikenang oleh Presiden Kuba Fidel Castro yang juga telah wafat.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kuba, Castro menyempatkan diri berkunjung ke hotel tempat Gus Dur menginap. Jurus andalan dari putra pahlawan nasional KH Wahid Hasyim ini tentulah cerita bernada humor. Cerita ini diadaptasi dari buku Humor Para Kiai: Menebar Tawa Menuai Hikmah karya Chalis Anwar.

Baca Juga: Pengalaman Lucu Gus Dur Dikira Hantu

Gus Dur bercerita tentang tiga orang tahanan yang ditempatkan dalam satu sel. Mereka menceritakan asal muasal sampai masuk hotel prodeo tersebut.

Tahanan pertama mengaku ditangkap karena anti dengan ide pejuang kaum sosialis Kuba, Che Guevara. Dibalaslah oleh tahanan kedua, "Saya dipenjara karena menjadi loyalis Che Guevara!"

Perang mulut tak terhindarkan. Tiba-tiba kedua orang ini ingat belum bertanya pada tahanan ketiga. "Kalau kamu kenapa dipenjara?" tanya dua tahanan.

Tahanan ketiga dengan nada malas-malasan menjawab,"Karena saya Che Guevara." Tak lama terdengar suara tawa menggelegar Fidel Castro mendengar humor Gus Dur tersebut.

Baca Juga: Ketika Gus Dur Bikin Raja Arab Ngakak

3. Pelatih Tim Sepak Bola Korsel di Piala Dunia 2002 dari NU

Gus Dur mengklaim bahwa salah satu pelatih sepak bola berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), tentu saja ini membuat heran dan menimbulkan pertanyaan, apakah kali ini Gus Dur serius?

Dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Presiden Dur, dalam suatu kompetisi sepak bola Piala Dunia 2002, tim Korea Selatan (Korsel) mencetak prestasi luar biasa dengan mengalahkan tim Italia di babak perdelapanan final.

Menurut Gus Dur, ternyata prestasi Korsel itu tidak terlepas dari 'sumbangan' NU, karena pelatihnya bernama Guus Hiddink.

Anotasi:

Sebutan 'Gus' adalah panggilan untuk anak-anak 'darah biru' di Jawa Timur, baik anak-anak kiai di pondok pesantren, atau anak-anak priyayi Jawa. Asal-usulnya dari kata 'Raden Bagus', yaitu sebutan untuk priyai kecil, diubah menjadi 'Den Bagus' dan akhirnya 'Gus' saja.

Sementara Guus Hiddink adalah pelatih sepakbola kelas dunia yang berasal dari Belanda, tetapi namanya ditulis dengan dua huruf U.

Baca Juga: Ini 3 Polisi Jujur Versi Gus Dur

Guyonan satu ini pernah menjadi salah satu favorit Gus Dur, karena kesukaannya terhadap sepakbola. Menariknya lagi, ternyata Gus Dur hafal hampir semua pemain sepak bola Eropa terkenal, bahkan sekalipun yang ejaannya sulit diucapkan.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Turis Tersesat di Jalan Jenderal Sudirman

Dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Presiden Dur karya Hermawan Sulistyo, berikut ini salah satu cerita lucu ala Gus Dur.

Jadi, seorang turis asing berjalan-jalan di Jakarta, karena bingung dan tersesat ia kemudian bertanya kepada seorang penjual rokok. "Apa betul ini Jalan Jenderal Sudirman?" tanya turis itu.

"Ho.. oh," jawab si penjual rokok.

Turis itu pun merasa bingung dengan jawaban si penjual rokok tersebut.

Merasa tidak puas dengan jawaban penjual rokok tadi, akhirnya turis itu bertanya lagi kepada seorang petugas lalu lintas. "Apa ini Jalan Jenderal Sudirman?"

Petugas itu menjawab, "Betul".

Kemudian turis itu pun semakin dibuat kebingungan karena mendapat jawaban yang berbeda-beda. Pada akhirnya ia kembali bertanya kepada seseorang, ternyata orang itu adalah Gus Dur.

"Apa ini Jalan Sudirman?" turis itu bertanya kepada Gus Dur. Gus Dur menjawab, "Benar".

Namun ternyata bukannya tambah jelas, turis itu justru semakin kebingungan mendapat tiga jawaban yang berbeda. Kemudian ia meminta penjelasan kepada Gus Dur, mengapa mulai dari tukang rokok menjawab "Ho...oh", sementara polisi menjawab "betul" dan Gus Dur menjawab "Benar".

Lalu Gus Dur pun menjelaskan, ”Yang menjawab 'Ho...oh' itu pasti tamatan SD, yang menjawab 'Betul' itu tamatan SMU., yang menjawab 'Benar' itu sarjana lulusan universitas," ujar Gus Dur.

Turis asing itu puas atas jawaban Gus Dur. Kemudian ia bertanya, "Jadi Anda ini seorang sarjana?" tanya turis tadi. Spontan Gus Dur menjawab, "Ho...oh!".

5. No Smoking Artinya Bukan Dilarang Merokok

Dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Presiden Dur karya Hermawan Sulistyo, salah satu cerita lucu dari Gus Dur adalah ketika para ulama NU dilarang merokok di suatu area hotel.

Jadi, suatu hari para kiyai NU bermusyawarah di salah satu hotel berbintang lima di kawasan Jakarta. Mayoritas kiyai NU adalah perokok berat sehingga asap pun mengepul. Padahal, di dinding sudah tertempel tulisan “No Smoking,” alias “Dilarang Merokok”.

Kemudian, satpam pun mendatangi para kyai yang sedang asik merokok itu dengan memasang wajah seram. Sambil menunjuk tulisan No Smoking, Satpam itu memberitahu para kyai NU bahwa dilarang merokok di ruangan tersebut.

”Oh, itu...” ujar seorang kiyai. ”Sampeyan salah. NO Smoking itu singkatan dari Nahdlatoel Oelama smoking. Jadi, ini tempat merokoknya orang-orang NU” kata seorang kiyai dengan nada santai.

Untuk diketahui, dalam ejaan Bahasa Indonesia zaman dulu, ejaan Nahdatul Ulama yakni Nahdlatoel Oelama. NU sendiri didirikan pada 1926.

6. Dialog Para Presiden dengan Tuhan, Nomor 4 Bikin Ngakak

Salah satunya adalah humor Gus Dur yang dilansir dari laman GusDur.net, menceritakan "dialog presiden" dari beberapa negara dengan Tuhannya masing-masing. Sekali lagi, dialog ini hanya sekadar humor, bukan fakta.

Suatu hari, para presiden dan pemimpin negara lainnya tengah berdialog dengan Tuhannya. Diawali dengan Presiden Amerika Serikat. "Tuhan, kapan negara kami makmur? Tuhan jawab, "20 Tahun lagi". Presiden AS menangis.

Kemudian yang kedua dialog Presiden Prancis. "Tuhan, kapan negara Prancis makmur? Tuhan menjawab: "25 Tahun lagi." Mendengar jawaban Tuhan, Presiden Prancis juga menangis.

Selanjutnya giliran Perdana Menteri (PM) Inggris. Ia juga melakukan hal yang sama, yaitu berdialog dengan Tuhannya.

"Tuhan, kapan negara Inggris bisa makmur?" Tuhan menjawab: "20 Tahun lagi."Presiden Inggris itu ikut juga menangis.

Terakhir atau yang keempat adalah giliran Presiden ke-4 Republik Indonesia, yaitu Gus Dur. Pembicaraannya itu bikin ngakak atau terbahak-bahak karena reaksi Tuhan berbeda dengan reaksi sebelumnya.

"Tuhan, kapan negara Indonesia bisa makmur?" tanya Gus Dur. Tuhan tidak jawab. Ternyata bergantian, giliran Tuhan yang menangis.

7. Kereta Api Lebih Cepat daripada Pesawat

Seperti dilansir Gusdur.net, Gus Dur bercerita, usai mendapat larangan dari dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, Gus Dur kemudian nekat untuk bepergian jauh menggunakan kereta api.

"Anda mau pergi naik kereta api, Gus? Memangnya Anda pikir bisa sampai tepat waktu dengan naik kereta api?" Ledek si dokter.

"Anda jangan meremehkan begitu, kereta itu cepat banget loh!" jawab Presiden RI ke-4, itu.

"Kereta api mana yang bisa menandingi kecepatan pesawat terbang, Gus?" tanya dokter lagi.

"Oho... Anda jangan salah. Semua kereta api bisa lebih cepat dari pesawat," kilah Gus Dur.

"Anda mimpi kali, Gus. Semua orang juga tahu kalau pesawat itu jelas lebih cepat dibandingkan kereta api," cecar sang dokter.

"Wah, Anda salah, memang sekarang ini pesawat lebih cepat, tapi itu karena kereta api baru bisa merangkak. Coba kalau kereta api nanti sudah bisa berdiri dan bisa lari. Wuiiih... pasti bakalan jauh lebih cepat dari pesawat," jawab Gus Dur, disambut wajah kecut sang dokter.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini