Share

Mencontoh Rasulullah SAW, Menag Ajak Umat Menjalankan Agama dengan Akal Sehat

Jum'at 01 Mei 2020 10:53 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 01 614 2207678 mencontoh-rasulullah-saw-menag-ajak-umat-menjalankan-agama-dengan-akal-sehat-IYk1uwO7vk.jpg Meneladani Rasulullah (Foto: Dawoodi Bohras)
A A A

Rasulullah SAW selalu mencontohkan umatnya untuk beragama dengan menggunakan akal sehat. Hal ini seharusnya menjadi contoh atau teladan yang harus diikuti umat Islam dalam beragama.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, setiap langkah Rasulullah SAW dalam berdakwah, memimpin, dan menjalankan agama selalu didasari dengan penalaran akal sehat. Contoh yang diberikan Rasulullah sudah sesuai dengan perintah Allah yang berulang kali menyebut afala tatafakarun dalam Alquran.

 Kisah Nabi Muhammad

"Allah SWT berulangkali menyebutkan, 'Apakah kamu tidak berpikir' dalam Alquran. Ini artinya, dalam beragama kita harus senantiasa menggunakan akal sehat alias berpikir," ujar Menag Fachrul Razi kemarin.

Menag Fachrul Razi juga memberikan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan akal sehatnya dalam berdakwah.

"Ketika pertama kali Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, beliau tidak langsung berdakwah terbuka. Tapi dengan pertimbangan akal sehat, beliau mulai dulu dari keluarga dan lingkaran terdekatnya. Ini strategi yang digunakan Rasulullah," kata Menag Fachrul Razi.

Begitu juga saat Rasulullah memimpin hijrah dan beberapa peperangan pada masa perjuangan Islam. Saat Perang Khandaq misalnya, Rasulullah menerima saran Salman Al-Farisi yang mengusulkan untuk menggali parit guna menghalau musuh. "Semuanya selalu penuh pertimbangan akal sehat dan strategi yang matang."

Akal sehat dan strategi ini, terang Menag Fachrul Razi, harus digunakan umat beragama di tengah darurat COVID-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia. "Misalnya, kita tahu bahwa sholat berjamaah di masjid lebih utama. Tapi, dalam kondisi saat ini, di mana virus COVID-19 diperkirakan akan menular melalui interaksi yang terjadi di antara manusia, maka sholat berjamaah di masjid malah menjadi tempat potensial penularan."

"Maka akal sehat kita sebagai umat Islam tentu tahu bahwa sholat berjamaah di rumah akan lebih baik dalam situasi darurat COVID-19," kata Menag Fachrul Razi.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seperti dilansir dari website Kemenag, Menag Fachrul Razi menambahkan, tidak mudik ke kampung halaman juga merupakan pilihan akal sehat dan rasional guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Dalam kondisi seperti ini, kita harus menyeimbangkan antara semangat beribadah, dengan akal sehat sehingga kualitas ibadah kita tetap baik, tapi penyebaran COVID-19 juga bisa kita eliminasi," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini