Wabah corona tak hanya memunculkan persoalan bagi kesehatan dan perekonomian warga dunia. Hikmah di balik musibah itu muncul kabar gembira untuk 2 juta umat muslim di Italia.
Pemerintah Italia telah menandatangani perjanjian penting dengan organisasi-organisasi Muslim terkemuka yang akan memungkinkan masjid dan pusat Islam dibuka kembali sebagai bagian dari pelonggaran lockdown.
Protokol itu ditandatangani pada upacara resmi di Palazzo Chigi, kantor perdana menteri, sebagai bagian dari upaya Italia untuk membuka kembali semua tempat ibadah, termasuk gereja-gereja Katolik, mulai 18 Mei.
Syaratnya, langkah-langkah sanitasi dan jarak sosial diberlakukan oleh otoritas agama. Masjid, ruang sholat dan pusat-pusat Islam telah ditutup, bersama dengan tempat-tempat ibadah lainnya, sejak kebijakan lockdown dimulai pada 9 Maret.
(Baca Juga : Kisah Nabi Musa Mencari Obat Sakit Perut dan Teguran Allah)
Dikutip dari Arabnews, Selasa (19/5/2020), perjanjian tersebut adalah tindakan resmi pertama yang ditandatangani oleh pemerintah Italia dengan perwakilan Muslim di negara itu dan dipandang sebagai tonggak menuju pengakuan hukum penuh dan pengakuan oleh negara.
Protokol ini ditandatangani oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte, Menteri Dalam Negeri Luciana Lamorgese, dan perwakilan dari empat organisasi Islam - Coreis (Komunitas Agama Islam Italia), Masjid Agung Roma, Persatuan Komunitas dan Organisasi Islam di Italia, dan Konfederasi Islam Italia.
(Baca Juga : Di Tengah Pandemi Corona, Masjid-Masjid Ini Dibuka untuk Sambut Lailatul Qadar)
Yahya Pallavicini, presiden Coreis, menggambarkan perjanjian itu sebagai peristiwa bersejarah."Protokol menetapkan "model kolaborasi antar-disiplin," dan menegaskan "martabat dan kesempatan yang sama untuk berdoa di tempat-tempat ibadah bagi umat Islam di Italia," katanya. Hal ini pun menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi sekitar 2 juta umat muslim di Italia.
(Baca Juga : 4 Nabi yang Dipercayai Masih Hidup Sampai saat Ini)
Asosiasi Muslim yang mewakili komunitas Pakistan, Senegal dan Bengali di Italia menyambut gembira perjanjian tersebut. Protokol ini adalah hasil dari beberapa minggu bernegosiasi antara komunitas agama dan Kementerian Dalam Negeri mengenai perlindungan untuk pembukaan kembali masjid.
Yassine Lafram, presiden Uni Komunitas Islam di Italia, mengatakan kepada perdana menteri Italia bahwa masjid akan tetap ditutup untuk sholat Idul Fitri, terlepas dari kesepakatan yang sudah ada. “Kami tidak akan membuka masjid dan pusat Islam kami sebelum 24 Mei ketika Ramadhan akan berakhir. Kami mengkonfirmasi keputusan ini dengan sangat menyesal, tetapi kami percaya ini adalah masalah tanggung jawab,” katanya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya