Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) memutuskan tidak menggelar sholat Idul Fitri pada tahun ini demi mencegah penularan virus corona. Keputusan ini selaras dengan aturan pemerintah dan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Hal ini (peniadaan sholat Idul Fitri) sudah diputuskan oleh Badan Manajemen Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) selaku pengelola Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC),” ujar Kepala Sub Devisi Dakwah Badan Managemen JIC, Ustadz Ma'arif Fuadi kepada Okezone, Selasa (19/5/2020).
Fatwa MUI yang dimaksudh Ustadz Ma’arif adalah Fatwa nomor 28 tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19. Sementara aturan pemerintah adalah Surat edaran Menteri Agama RI nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah wabah.
Ustadz Fuadi mengatakan, dalam keputusan tersebut ditekankan, agar masyarakat yang tinggal di wilayah COVID-19 atau zona merah supaya melaksanakan Sholat Idul Fitri di rumah masing-masing.
“Masjid JIC dengan luas mencapai 10 hektar dan mampu menampung jamaah Sholat Id mencapai 22 ribu orang yang datang dari berbagai tempat, berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19, karena daerah-daerah sekitar Masjid Raya JIC adalah daerah-daerah yang cukup tinggi positif COVID-19-nya,” terang ustadz Fuadi.
Oleh karenanya, Masjid Raya JIC memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Sholat Id tahun ini, dan mengimbau kepada para jamaah untuk sholat di rumah. “Semoga pendemi COVID-19 ini segera berlalu, sehingga kita bisa hidup normal dan bisa beraktivitas seperti sediakala,” pungkasnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ful)
