NIAT baik tidak selalu bisa diterima dengan baik. Tidak jarang, niat yang baik malah mendapatkan respon yang kurang menyenangkan.
Contohnya baru-baru ini, seperti kejadian seorang selebgram yang mengklaim berniat untuk donasi menolong para korban pandemi corona, Sarah Keihl. Ia akhirnya dikecam masyarakat, karena berniat menolong dengan mengumpulkan uang melalui lelang keperawanan.
Berkaca dari kejadian di atas, sejatinya memang setiap orang harus memperhatikan betul cara apa yang dilakukan ketika ingin mewujudkan niat baiknya. Salah cara, alih-alih menjadi inspirasi bagi orang yang lain malah bisa jadi bumerang untuk diri sendiri.
Agar kita jangan sampai salah langkah saat berbuat baik, diterangkan Psikolog dan Founder SETALA Psychological Center, Zarra Dwi Monica, MPs. Menurutnya ada tiga hal yang harus diperhatikan saat merealisasikan perbuatan baik. Dalam hal ini menolong orang lain di tengah pandemi dalam bentuk berdonasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal pertama, kata Zarra, coba memperhatikan apakah cara menolong yang kita lakukan sudah sesuai dengan norma dan konteks budaya atau belum. Jangan sampai cara menolong yang kita lakukan malah justru menyimpang dari adat budaya yang ada.
“Perhatikan apakah caranya sudah sesuai konteks budaya yang ada atau belum, ketika yang kita lakukan itu tak sesuai atau malah menyimpang dari budaya yang ada ya orang-orang pasti kontra. Padahal niat baik kalau dilakukan dengan tepat bisa menginspirasi orang lain, tapi kalau caranya salah boro-boro menginspirasi malah bikin orang lain marah,” ujar Zarra, kala dihubungi Okezone, Jumat (22/5/2020) melalui sambungan pesan.
Berikutnya, cara menolong yang dilakukan jangan sampai menyinggung orang lain. Di kondisi sekarang, sayangnya banyak orang yang mungkin mau kasih bantuan ke orang lain tapi caranya tidak menyenangkan.
“Jangan sampai cara kita ini menyinggung orang lain, cara yang kita lakuin tidak menyenangkan jadi orang tersebut tersinggung. Sebisa mungkin jangan sampai bikin orang lain tersinggung,” tambahnya.
Terakhir, Zarra menegaskan, aksi menolong atau donasi yang dilakoni tidak boleh sampai menjatuhkan orang lain. Jangan sampai menjatuhkan orang lain hanya demi bisa merealisasikan apa yang kita inginkan.
“Kondisi sekarang pandemi gini segala niat baik sebetulnya sangat diharapkan. Tapi memang kita perlu lebih hati-hati, jangan hanya karena ingin mewujudkan yang kita ingin kita sampai menjatuhkan atau menyinggung orang lain," tegas Zarra.