KETUA Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas menyatakan setiap tahun pihaknya mengerahkan Tim Falakiyah untuk menetukan awal bulan, termasuk 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri.
"Nahdlatul Ulama (NU) menentukan awal bulan, termasuk 1 Syawal, melalui dua metode sekaligus, yakni hisab dan rukyat," katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: Ini Pengertian Sidang Isbat dan Tahapan Pelaksanaannya
Lebih lanjut, kata Kiai Robikin, Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan menurunkan Tim Rukyat di 40 titik atau lokasi yang meliputi wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
Namun pelaksanaan rukyat tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena masih mengingat situasi pandemi virus corona (covid-19) dan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Pengertian Sidang Isbat yang Sebenarnya, Salah Satunya Menengahi Perbedaan
Jika pada sebelumnya dilakukan di 99 titik lokasi, maka tahun ini dilakukan hanya di 40 lokasi dengan mengedepankan PSBB serta protokol pencegahan covid-19 secara ketat dan akuntabel.
"Insya Allah Lembaga Falakiyah PBNU akan hadir sidang isbat," terangnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya