PENGALAMAN spiritual dialami seorang pria asal Skotlandia, Alan Rooney, sebelum memutuskan menjadi mualaf pada 2013 silam. Uniknya, ia masuk Islam tanpa pernah bertemu sebelumnya dengan seorang muslim.
Rooney, mengisahkan pengalaman istimewa itu saat merasakan keberkahan di Padang Arafah hingga dirinya tak sadar meneteskan air mata begitu deras. Idul Fitri 1441 Hijriah kali ini merupakan yang ketujuh bagi Alan. Meski bulan Ramadhan dan Idul Fitri dijalaninya di tengah pembatasan sosial imbas wabah Covid-19, namun ia tetap bisa merasakan kekhusyukan beribadah.
"Alhamdulilah, ini Ramadhan dan Idul Fitri ketujuh bagi saya, perjalanan spiritual yang luar biasa, sangat istimewa. Saya mendapat kesempatan ke sejumlah tempat termasuk ke Padang Arafah saat naik haji," kata Alan dikutip dari laman BBC News Indonesia.
Baca juga: Kisah Guru yang Dibebaskan dari Api Neraka
"Di tempat ini, saya menangis untuk pertama kalinya, air mata yang begitu indah, saya sangat merasakan berkah, kebahagiaan dan kasih Allah. Ini merupakan cara Tuhan menggerakkan hati saya," imbuh Alan.
Momen Ramadhan dan Idul Fitri kata Alan, selalu istimewa baginya karena bisa dimanfatkannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT meski hanya di rumah saja imbas kebijakan lockdown. "Namun, saya sangat rindu bertemu dengan teman-teman yang tak bisa saya temui karena lockdown ini," lanjutnya.
Dalam tujuh tahun perjalanan spiritualnya untuk menemukan Islam, Alan bercerita apa yang ia sebut meneteskan air mata paling indah dalam hidupnya.
"Pertama kali saya menangis dengan air mata paling indah yang pernah saya rasakan adalah saat saya berada di Padang Arafah, di luar Makkah saat menunaikan ibadah haji," ungkapnya mengenang pengalaman tahun 2016 itu.
Baca juga: Melunturkan Dosa Tidak Harus dengan Berjabat Tangan
"Saya tidak pernah merasakan air mata seperti ini sebelumnya. Rasanya sangat berharga, seperti permata, dengan kesucian yang sangat dalam. Saya bahkan ingat suhu air mata ini, terasa dingin, tidak seperti air mata hangat saat kita menangis," kata Alan.
Setiap kali mendengar tentang kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW ataupun nasihat-nasihat kebaikan tentang keislaman dirinya pun tak kuasa menahan air mata.
"Namun air mata ini berbeda dari air mata istimewa yang mengalir di Padang Arafah, air mata yang sangat berarti bagi saya. Inilah apa yang dilakukan Tuhan menggerakkan hati manusia,"
Setelah mendengar adzan ketika berlibur di Turki pada 2011, Alan langsung membeli Alquran di toko buku di Inverness. Tak lama setelahnya dia mulai mempelajari Alquran, sholat dan berpuasa.
Lantunan ayat suci Alquran bagitu mengguncangkan jiwa Alan, hingga ia memutuskan untuk mengubah keyakinan. "Saya lakukan ini sendiri sekitar 18 bulan, tanpa bantuan siapa pun dan sebelum saya bertemu dengan seorang muslim," ucap Alan.
Setelah yakin dengan apa yang ia pelajari, barulah dirinya memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Inverness. "Setelah 18 bulan, saya menganggap diri saya muslim. Saya sholat lima kali sehari, berpuasa di bulan Ramadhan dan makan dan minum sesuai dengan ajaran Islam," tuturnya.
Sementara, Dr Waheed Khan, pengurus masjid di Inverness, yang menyaksikan Alan mengucapkan kalimat syahadat, mengatakan, pria Skotlandia itu memang sudah berulang kali membaca Alquran dan berpuasa sebelum memutuskan masuk Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya